tirto.id - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo berangkat ke Beijing, Cina pada Senin (25/7/2022). Kepergian ke Beijing merupakan rangkaian kunjungan kerja Jokowi ke tiga negara Asia Timur, yakni Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menuturkan, ketiga negara merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi serta mitra penting ASEAN dan G20. Ia mengatakan, pertemuan akan membahas isu global hingga kerja sama di sejumlah sektor.
“Berbagai isu dari kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, infrastruktur, perikanan hingga isu kawasan dan dunia akan dibahas dengan para pemimpin ketiga negara tersebut," ucap Retno dalam keterangan, Senin (25/7/2022).
Jokowi berangkat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten sekitar pukul 14.00 WIB. Jokowi akan melakukan perjalanan selama 7 jam dan diperkirakan tiba di Beijing Capital International Airport pada malam hari nanti. Ia diperkirakan akan menjalani kunjungan kerja di negara Asia Timur selama 3 hari yakni Beijing (26 Juli 2022), Tokyo (27 Juli 2022) dan Seoul (28 Juli 2022).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Iriana dalam penerbangan menuju Beijing, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.
Sementara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi telah berada di Beijing untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan.
Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di bandara adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RRT untuk Indonesia Lu Kang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz