tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah melakukan cawe-cawe pembangunan karena kerap mendengar keluhan APBD rendah. Hal itu ia sampaikan saat ditanya tentang sejumlah jalan di Katingan, Kalimantan Tengah, yakni jalan Karangpakahi-Kampung Melayu sepanjang 80 kilometer yang tidak ditangani pemerintah kabupaten karena tidak ada anggaran di APBD.
"Semua kabupaten beralasan seperti itu. Saya tiap hari ke kabupaten itu selalu alasannya seperti itu sehingga pusat harus ikut cawe-cawe, harusnya nggak," kata Jokowi usai meninjau RSUD Mas Amsyar, Katingan, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6/2024).
Jokowi sempat menanyakan jalan yang rusak yang dimaksud oleh wartawan, apakah jalan provinsi, nasional, atau kabupaten. Saat dijawab jalan kabupaten, Jokowi meminta wartawan bertanya ke bupati. Namun ia mencatat dan akan meminta pihak pekerjaan umum untuk memeriksa.
"Gapapa nanti saya minta Pak PU untuk ngecek," kata Jokowi.
Sementara itu, saat meninjau RSUD Mas Amsyar, Jokowi menilai ada kekurangan jumlah kamar. Ia menilai jumlah kamar seharusnya mencapai 100, tetapi yang tersedia hanya 53 kamar. Ia meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin yang mendampinginya mengurusi masalah tersebut.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Kesehatan untuk dilihat karena juga lahannya di sini nggak ada, tadi ditawarkan Pak Bupati pindah ada lahan lima hektare kita lihat nanti, tim dari kemenkes akan melihat," kata Jokowi.
Ia juga berencana memberikan sejumlah alat kesehatan. Jokowi mengaku alat kesehatan mahal seperti inkubator dan CT scan akan dikirim ke rumah sakit milik negara ini.
"Segera tahun ini akan dikirim CT scan, mamografi, inkubator, semua yang mahal-mahal itu mau dikirim. Kenapa kita ke sini? kita ingin melihat kesiapannya, ruangannya," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi