tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek kondisi harga pangan dan sembako di Delimas Pasar Raya Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024).
Usai melakukan pengecekan dan berbincang dengan sejumlah pedagang dan pembeli di pasar tersebut, Jokowi mengeklaim bahwa harga-harga kebutuhan pokok di pasar dalam kondisi baik dan stabil, bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga.
“Saya kira harga-harga baik, harga-harga baik, dan kita harapkan kondisi ini akan mempengaruhi nanti inflasi yang ada di negara kita," kata Jokowi usai peninjauan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024).
Dia merincikan jumlah kebutuhan bahan pokok yang ada di Delimas Pasar Raya yang dinilai turun. Ia mencontohkan harga Bawang Merah mengalami penurunan yang berkisar antara Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
“Saya lihat semuanya baik dan justru beberapa komoditas turun seperti Bawang Merah. Bawang Merah berapa tadi? Bawang Merah Rp22 [ribu] sampai Rp 25 [ribu] Bawang Merah. Kemudian Bawang Putih berada di angka Rp 37 [ribu] dan Cabe Merah Rp20-an ribu, Cabe merah. Cabe Rawitnya Rp60 [ribu]," katanya.
Jokowi menyebut ada sinyal positif peningkatan daya beli masyarakat setelah meninjau pasar tersebut. Ia yakin daya beli tersebut berdampak positif pada laju inflasi nasional.
"Jadi memang produksinya sekarang ini semakin baik, semakin banyak sehingga harganya menjadi turun. Ini sebuah patut kita syukuri bersama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Deli Serdang jika ada kesalahan selama menjabat sebagai presiden, baik kesalahan secara pribadi maupun dalam pembentukan dan implementasi kebijakan selama memimpin.
"Mohon maaf apabila ada kebijakan-kebijakan yang kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian," kata Jokowi.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf jika ada kebijakan-kebijakan selama masa kepemimpinannya yang mungkin tidak berkenan di hati rakyat.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin pamit. Saya ingin pamit karena sebulan lagi saya sudah tidak menjabat sebagai Presiden," kata pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher