tirto.id - Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno menginisiasi kegiatan bernama Rembug Rabuan. Bagi Anies Rembug Reboan merupakan salah satu strategi untuk meraih kemenangan menjelang hari pencoblosan yang makin dekat.
"Kami bergeraknya bertahap, gerakan rabuan ini masuk perseneleng tiga. Kalau dilaksanakan tiga bulan lalu, sekarang kelelahan," kata Anies dalam konfrensi pers Rembug Rabuan di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (24/01/2017).
Anies menjelaskan Rembuk Rabuan akan diadakan di 267 kelurahan di Jakarta. Kegiatan ini dimulai pada 18 Januari dan 24 Januari 2017. Rembug Rabuan akan melibatkan semua elemen tim Anies-Sandi, baik parpol pengusung maupun relawan di akar rumput.
Hidayat Nur Wahid, Wakil Dewan Syuro PKS, menyatakan gerakan Rembuk Reboan merupakan penguatan demokrasi di akar rumput untuk mencegah terorisme pilkada: intimidasi, manipulasi, dan politik uang.
"Sekarang saja sudah marak terdengar terorisme pilkada yang meliputi intimidasi, manipulasi dan money politic. Rembug Rabuan untuk menguatkan demokrasi di akar rumput.", katanya.
Anies Baswedan sendiri, mengaku sudah tidak sabar menanti pencoblosan 15 Februari nanti. Anies mengklaim kemenangan sudah ada di depan mata.
"Saya yang turun ke lapangan langsung, merasakan nuansa yang berbeda. Tanda-tanda kemenangan semakin nampak.", katanya.
Menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA antara 8-11 Januari 2017 mengenai pentingnya latar belakang agama calon, elektabilitas pasangan Anies-Sandi berada di posisi paling buncit yakni 23,4%. Angka itu di bawah Agus-Sylvi dengan elektabilitas 39,6% dan Basuki-Djarot 28%.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Jay Akbar
