Menuju konten utama

Ada Yang Tak Suka Prabowo Bertemu Jokowi, Nasdem: Untuk Apa Peduli

Sepanjang pertemuan itu niat baik untuk bangsa dan negara, untuk apa peduli pada pendukung yang tidak cinta persatuan dan kesatuan bangsa.

Ada Yang Tak Suka Prabowo Bertemu Jokowi, Nasdem: Untuk Apa Peduli
Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago (kanan) dan Ketua Relawan Sumbar Pemilih Jokowi (SPJ) Yaser Arafat (kedua kiri), menjawab pertanyaan wartawan di rumah Aspirasi Rakyat, Menteng, Jakarta, Selasa (18/12/2018). ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana

tirto.id - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat baik untuk persatuan bangsa dan negara. Sebab, hal tersebut sebagai ajang silaturahmi antara kedua tokoh besar bangsa.

Namun, dirinya merasa heran dengan beberapa pendukung Prabowo yang tidak setuju jika mantan capres 02 itu bertemu dengan Jokowi.

Sehingga jika ada pihak yang tidak setuju dengan pertemuan tersebut, dirinya menilai mereka tidak cinta terhadap persatuan bangsa Indonesia.

"Sepanjang itu niat baik untuk bangsa dan negara, untuk apa peduli pada pendukung yang tidak cinta persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya kepada Tirto, Minggu (14/7/2019).

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN ) itu menegaskan, perpolitikan Indonesia harus segera keluar dari politik adu domba.

"Bangsa Indonesia harus keluar politik identitas yang akan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Sehingga dirinya pun berharap kepada seluruh bangsa Indonesia untuk bekerjasama dengan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf untuk memimpin pemerintahan lima tahun ke depan.

"Yang menang penuhi janji pada rakyat, yang kalah jadilah kontrol sistem yang efektif terhadap pemerintah sebagai oposisi yang konstruktif dan elegan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Irwan Syambudi