Menuju konten utama
Periksa Fakta

Ada Video Diklaim sebagai Dokumentasi Jepang Buang Limbah Nuklir

Video serupa diunggah oleh New York Post tiga tahun silam dan merupakan kejadian di Meksiko, bukan Jepang.

Ada Video Diklaim sebagai Dokumentasi Jepang Buang Limbah Nuklir
HEADER PERIKSA FAKTA Video Kejadian di Meksiko yang Diklaim Limbah PLTN di Jepang. titrto.id/Fuad

tirto.id - Sejak Kamis (24/8/2023), Jepang mulai melepaskan limbah nuklir yang berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut dekat Samudra Pasifik.

Pemerintah Jepang meyakini pembuangan limbah merupakan langkah penting guna menonaktifkan PLTN Fukushima Daiichi—pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Jepang—yang telah hancur di tahun 2011 akibat tsunami yang merusak tiga reaktor utamanya. Melansir BBC, langkah tersebut bakal memakan waktu 30 tahun.

Meski mendapat dukungan dari Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA), upaya itu menuai kritik masyarakat setempat, kelompok industri perikanan, dan beberapa negara lain.

Seperti dilaporkan Reuters, China bahkan mengumumkan larangan menyeluruh terhadap semua produk akuatik dari Jepang lantaran khawatir terhadap risiko kontaminasi radioaktif.

Pasca pengumuman aksi pembuangan limbah itu, sebuah video yang diklaim sebagai dokumentasi pelepasan limbah nuklir Jepang beredar di platform TikTok.

Video singkat berdurasi 23 detik yang memperlihatkan air berwarna hitam mengalir ke laut itu salah satunya diunggah oleh akun TikTok "skincarekaumhawa".

PERIKSA FAKTA Video Kejadian di Meksiko

PERIKSA FAKTA Video Kejadian di Meksiko yang Diklaim Limbah PLTN di Jepang

Sejak diunggah pada Jumat (25/8/2023) hingga Rabu (13/9/2023), video sudah dibagikan (share) sebanyak 1.358 kali dan disimpan oleh 337 warganet. Impresi unggahan mencapai 1.803 likes dan 151 komentar.

Lantas bagaimana faktanya? Benarkah video yang tersebar merupakan dokumentasi pembuangan limbah nuklir PLTN Jepang?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya lewat alat telusur gambar Yandex. Langkah itu membawa kami ke pemberitaan New York Post yang memuat video identik pada 30 Juni 2020.

Video tersebut bukan dokumentasi pembuangan limbah PLTN di Jepang, melainkan kejadian di pantai di Acapulco, Meksiko.

Peristiwa ini juga diberitakan Reuters pada 1 Juli 2020. Disebutkan, berdasarkan informasi dari pejabat negara bagian setempat, pembuangan tersebut mungkin berkaitan dengan saluran pembuangan yang rusak dan berpotensi meluap akibat hujan lebat berhari-hari.

Sementara itu, penduduk setempat mengaku telah mengeluh selama bertahun-tahun tentang kebocoran pipa limbah—yang secara teratur mengirimkan limbah tak terolah—ke Teluk Acapulco.

"Baunya sangat menyengat dan membuat saya mual," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters. Saksi mengungkap, keluarnya cairan kotor tersebut berlangsung sekitar 25 menit.

Sebelumnya, video ini juga pernah berlalu lalang dengan narasi yang salah. Menurut laporan pemeriksa fakta AFP pada Agustus 2022, video peristiwa di Meksiko ini pernah diklaim sebagai kejadian di Spanyol.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video mengalirnya air berwarna hitam ke pantai yang diklaim sebagai dokumentasi pembuangan limbah nuklir di Jepang itu bersifat salah dan menyesatkan (false dan misleading).

Video serupa diunggah oleh New York Post tiga tahun silam dan merupakan kejadian di Meksiko, bukan Jepang.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi