Menuju konten utama

Ada Tornado di Rancaekek, Apa Bedanya dengan Puting Beliung?

Perbedaan tornado dan puting beliung, bencana pusaran angin kencang yang terjadi di Rancaekek pada Rabu (21/2/2024).

Ada Tornado di Rancaekek, Apa Bedanya dengan Puting Beliung?
Ilustrasi Angin puting beliung. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bencana tornado menerpa Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu tanggal 21 Februari 2024 sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, apa perbedaan tornado dan puting beliung?

Angin kencang yang terjadi di Rancaekek disebut oleh peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, sebagai angin tornado pertama di Indonesia.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," kata Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin melalui akun X @EYulihastin pada Rabu (21/2/2024) pukul 20.53 WIB.

Erma juga menjelaskan bahwa angin kencang disebut tornado ketika kecepatan angin mencapai 70 kilometer per jam.

Menurut kajian BRIN, di Indonesia hanya angin kencang terkuat yang pernah tercatat hanya memiliki kecepatan 56 kilometer per jam, masih tergolong sebagai puting beliung.

Biasanya, kata Erma, angin puting beliung di Indonesia hanya berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit saja. Durasi itu pun sudah terbilang cukup lama.

"Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," jelasnya.

Tornado di Rancaekek merusak sejumlah rumah dan ruko. Menurut laporan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, bencana itu tidak menelan korban jiwa.

"Saya cek lokasi tersebut. Saya pastikan tidak ada korban jiwa, namun kondisi di lokasi saat ini hujan. Kadinkes Jabar saat ini tengah mendata berapa jumlah pasien," kata Bey dikutip Antara.

Namun, Bey mencatat, ada 19 pekerja PT Kahatex yang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di Klinik Kahatex. Lalu, ada pula 10 warga yang terluka, dan dirawat di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga.

Perbedaan Tornado dan Puting Beliung

Australian Government Bureau of Meteorology menulis, tornado dan puting beliung adalah nama yang berbeda untuk jenis badai yang sama, yaitu kolom udara yang berputar dengan cepat di atas daratan yang terkait dengan badai petir yang parah.

Secara garis besar, perbedaan antara tornado dan puting beliung adalah ukuran dan tingkat keparahannya. Tornado adalah bencana pusaran angin dengan ukuran yang lebih besar dan masif, sementara puting beliung lebih kecil dan tidak berlangsung lama.

Menurut BMKG, tornado biasanya terjadi di darat, apabila terjadi di wilayah perairan, disebut dengan nama water spout. Arah pergerakan tornado tergantung pada arah gerak badai guntur (thunderstorm) dengan ukuran ratusan meter.

Tornado bisa terjadi 3 menit hingga lebih dari 1 jam. Radius pergerakan tornado mencapai ratusan kilometer. Seperti telah dijelaskan oleh Erma, pusaran angin kencang bisa disebut tornado ketika kecepatan angin mencapai 70 kilometer per jam.

Umumnya, tornado dapat diprediksi, karena babak kemunculannya bisa sampai satu minggu mulai dari bibit, lintasan hingga selesai.

Sementara itu, merangkum dari laman BPBD NTB, angin puting beliung adalah pusaran angin kencang yang terjadi dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer per jam. Diameter puting beliung mencapai ratusan meter.

Puting beliung umumnya berdurasi singkat yaitu sekira 5 – 10 menit, dengan radius pergerakan yang tidak terlalu luas, hanya sekira 5 kilometer. Radius pergerakan yang yang kecil itu membuat satelit sulit memprediksinya.

Baca juga artikel terkait TORNADO DI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra