tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan menerapkan pengalihan arus lalu lintas secara situasional dan bertahap pada saat pelaksanaan acara Jakarta Future Festival (JFF) 2025. Acara ini digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, 13-15 Juni 2025.
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan, apabila terjadi kepadatan di sekitar lokasi acara, maka akses jalan menuju Jalan Cikini Raya, Jalan Cikini 1, dan Jalan Cikini 2 akan dialihkan.
“Pengalihan arus lalu lintas dari arah Tugu Tani/Jalan Menteng Raya menuju Cikini, dialihkan melalui ruas Jalan Cut Meutia-Jalan Teuku Umar-Jalan Taman Suropati-Jalan Pangeran Diponegoro-dan seterusnya,” ujar Syafrin dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Kamis (12/6/2025).
Syafrin mengimbau masyarakat yang hendak datang ke JFF 2025 untuk menggunakan transportasi umum, khususnya menggunakan layanan Transjakarta dan Mikrotrans dengan kode rute 5M, 6H, dan JAK 10A.
Syafrin juga mengumumkan, pada saat pelaksanaan JFF 2025, kantong parkir di TIM tidak dibuka untuk umum. Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dapat memarkirkan kendaraannya di sejumlah kantong parkir yang telah disediakan.
Adapun kantong parkir yang telah disediakan berada di Menteng Huis, Taman Parkir Raden Saleh, Graha Mantap Mandiri Taspen, Gedung CCM/Berca, Kolam Renang Cikini, IRTI Monas, Cikini Gold Center, Taman Menteng, hingga Menteng Park Apartment.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Arimbi Putik Apsari, menjelaskan festival ini menjadi wadah terbuka bagi masyarakat khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha untuk terlibat aktif merumuskan arah pembangunan Jakarta.
"Pengunjung bisa mengenal lebih jauh dokumen perencanaan Jakarta menuju kota global dengan target masuk peringkat Top 50 pada 2030 dan Top 20 pada 2045," kata Arimbi, mengutip Antara, Kamis.
Dia mengatakan, JFF 2025 menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Beragam program interaktif akan disuguhkan, seperti diskusi, pertunjukan hiburan dari Jakarta Moving, Sore, Fajar Idol dan Sabrina. Kemudian pasar kreatif, instalasi kreatif dan lainnya.
"Tentu akan ada seni kontemporer, musik, nyanyian dari artis-artis populer, aktivasi komunitas, hingga ide-ide brilian yang akan diwujudkan di kota tercinta," ujar Arimbi.
Deputy Director Karsa City Lab, William Reynold menyebutkan JFF 2025 hadir sebagai respons atas tiga momentum strategis, yakni penyusunan RPJMD Jakarta 2025-2030, Jakarta menuju usia ke-500 tahun dan penyusunan rencana Jakarta sebagai salah satu dari 20 "Global Cities" dunia.
"Tema 'Collaborate to Elevate' kami angkat sebagai ajakan terbuka kepada semua pihak untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan kota," ungkapnya.
William menyampaikan lebih dari 300 kolaborator, 203 narasumber dan 11 pembicara internasional akan hadir membahas 50 topik diskusi dan menghadirkan 40 aktivasi komunitas.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama