Menuju konten utama

84 Rumah di Kabupaten Kupang Rusak Diterjang Angin Kencang

Data sementara terdapat 84 unit rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan akibat bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Kupang.

84 Rumah di Kabupaten Kupang Rusak Diterjang Angin Kencang
Petugas Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat bencana alam angin kencang, Senin (25/11/2019). Antara/ Benny Jahang

tirto.id - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur, Johanis Masneno menyebutkan ada 84 unit rumah yang mengalami rusak ringan dan berat karena terdampak bencana alam angin kencang di Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019).

"Berdasarkan data sementara terdapat 84 unit rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan akibat bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Kupang. Proses pendataan sedang dilakukan Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Johanis Masneno di Oelamasi, Senin (25/11/2019) seperti dilansir Antara.

Johanis Masneno yang ditemui di pusat pemerintahan Kabupaten Kupang, 38 kilometer arah timur Kota Kupang mengatakan, angin kencang menerjang rumah-rumah penduduk di wilayah Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur hingga menyebabkan 84 unit rumah rusak.

Rumah penduduk yang mengalami kerusakan tersebar di Desa Noelbaki sebanyak 40 unit dan Desa Oebelo sebanyak 40 rumah serta dua unit rumah penduduk di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah.

Sedangkan dua unit rumah penduduk lainnya yang juga mengalami kerusakan terdapat di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur.

Johanis menambahkan, proses pendataan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam angin kencang masih dilakukan pemerintah Kabupaten Kupang, sehingga kemungkinan jumlah rumah penduduk yang terdampak bencana bisa bertambah.

Menurutnya, sebagian besar rumah penduduk yang mengalami kerusakan pada bagian atap karena diterbangkan angin kencang saat peristiwa itu terjadi.

"Rumah penduduk yang rusak akibat diterjang angin kencang pada umumnya rusak pada bagian atap setelah disapu angin kencang disertai hujan lebat pada Minggu (24/11/2019)," kata Johanis Masneno.

Pemerintah Kabupaten Kupang menurut dia sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu para korban bencana alam angin kencang di daerah itu.

Baca juga artikel terkait ANGIN KENCANG atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH