tirto.id - Menjelang lebaran, banyak orang mulai bersiap-siap untuk mudik bersama keluarga ke kampung halaman.
Khusus bagi Anda yang memiliki bayi, tentunya akan lebih banyak hal yang harus disiapkan, salah satunya soal menyusui.
Menyusui memang tetap harus dilakukan walau sedang dalam perjalanan mudik. Namun, menyusui di tempat umum bisa jadi tantangan tersendiri bagi para ibu.
Apalagi bila baru memiliki anak pertama, pastinya masih belum terbiasa dan mungkin merasa malu atau takut jadi pusat perhatian.
Anda sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan karena menyusui di tempat umum adalah hal yang sangat wajar.
Namun, bila Anda tetap merasa risih menyusui di tempat umum saat mudik, ada beberapa cara yang bisa Anda coba agar bisa menyusui dengan nyaman.
8 Tips Mudik untuk Ibu Menyusui
Berikut beberapa tips bagi ibu menyusui yang hendak mudik lebaran 2023:
1. Pertimbangkan kenyamanan transportasi
Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah pilihan transportasi untuk mudik. Jika memungkinkan, hindari mudik menggunakan motor agar ibu dan bayi tidak terlalu kelelahan.
Pilih mobil atau transportasi umum seperti kereta api, bus, maupun pesawat.
Setiap jenis transportasi tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi pilihlah yang benar-benar nyaman agar aktivitas menyusui bisa tetap lancar.
2. Pilih pakaian yang tepat
Pilih pakaian seperti kemeja, bisa juga baju model apa pun yang memiliki kancing atau ritsleting di bagian depan agar mudah menyusui.
Saat ini juga sudah banyak pakaian khusus ibu menyusui dengan berbagai model yang tak kalah trendi.
3. Gunakan apron khusus menyusui
Gunakan apron atau celemek khusus menyusui yang kini banyak dijual di pasaran. Apron ini akan menutupi area pribadi Anda saat sedang menyusui sang buah hati.
Meski saat ini cukup banyak model apron menyusui, pastikan memilih apron dengan bahan kain yang nyaman dan tidak membuat bayi gerah.
4. Cari ruang laktasi
Sebelum berangkat mudik dan setelah menentukan pilihan transportasi, disarankan untuk observasi atau mencari tahu apakah ada tempat yang nyaman untuk menyusui.
Misalnya Anda akan mudik dengan kereta api, umumnya di stasiun sudah disediakan ruang laktasi bagi ibu menyusui. Jadi bagi Anda yang tidak suka menyusui di ruang terbuka, carilah ruang laktasi dengan menanyakannya pada petugas setempat.
5. Segera menyusui saat bayi lapar
Begitu Anda sadar bahwa bayi mulai lapar, jangan tunda untuk menyusui agar bayi tidak rewel selama di perjalanan.
Apabila bayi rewel karena kelaparan, tentu Anda mudah menarik perhatian banyak orang dan semakin tidak nyaman untuk menyusui di tempat umum.
6. Simpan ASI di botol
Bagi Anda yang masih belum terbiasa menyusui di tempat umum, Anda bisa memberikan ASI dengan botol dot.
Namun, perlu diingat bahwa tips ini hanya berlaku bagi Anda yang mudik dalam jarak dekat saja.
Dikutip dari Very Well Family, ASI bisa bertahan selama 4 jam di suhu ruang (sekitar 25°C) setelah dipompa. Jadi, jika perjalanan mudik Anda menghabiskan waktu kurang dari 4 jam, tips ini bisa dicoba.
7. Menyusui saat naik pesawat
Khusus bagi Anda yang mudik menggunakan pesawat, situs CDC menyarankan para ibu untuk menyusui bayinya saat pesawat lepas landas dan mendarat.
Hal ini untuk mencegah rasa sakit di telinga bayi akibat perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat.
8. Kode menyusui
Menyusui bayi yang masih kecil bukanlah hal yang aneh, bahkan mayoritas orang tidak terlalu peduli jika ada seorang ibu yang sedang menyusui.
Akan tetapi, mungkin akan sedikit berbeda bila Anda harus menyusui anak yang sudah berusia 1-2 tahun.
Apalagi sebagian anak di usia tersebut biasanya tidak bisa tenang selama menyusu dan kerap bertingkah sehingga mudah menarik perhatian.
Bahkan, terkadang ada pula anak yang langsung berusaha membuka baju ibunya karena ingin menyusu.
Untuk masalah yang satu ini, sebaiknya ajarkan anak untuk meminta secara baik-baik jika ingin menyusu, terutama saat sedang bepergian.
Jika tidak mau terlalu mencolok, bisa juga mengajari kata-kata tertentu sebagai kode untuk menyusui.
Jadi ketika anak mengucapkan kode tersebut, Anda tinggal mencari dan mengajak anak Anda ke tempat yang nyaman untuk menyusui.
Khusus bagi anak yang sudah berusia 2 tahun dan mulai belajar menyapih, Anda juga bisa tekankan bahwa menyusui hanya boleh dilakukan di rumah.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno