Menuju konten utama

6 Tips Menyimpan & Menggunakan ASI Perah Selama Perjalanan Mudik

Ketika melakukan perjalanan jauh seperti mudik, cara terbaik menyimpan ASI adalah dengan wadah tertutup atau tas khusus yang dilengkapi frozen ice pack.

6 Tips Menyimpan & Menggunakan ASI Perah Selama Perjalanan Mudik
Ilustrasi botol susu berisi ASI perah. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Lebaran sudah di depan mata, itu artinya sebagian besar muslim di Indonesia akan menyiapkan diri untuk mudik, pulang ke kampung halaman tercinta.

Sebelum melakukan perjalanan mudik, biasanya setiap orang akan mempersiapkan segala macam kebutuhan dalam perjalanan mudik sesuai kebutuhan masing-masing, ini juga berlaku bagi ibu menyusui.

Bagi ibu menyusui yang mudik menggunakan transportasi umum, tentu menyusui di tengah perjalanan kurang membuat nyaman, idealnya ibu menyusui akan membutuhkan ruang khusus untuk menyusui.

Itulah mengapa demi kenyamanan selama perjalanan ibu menyusui kerap memilih untuk memberikan ASI perah kepada si kecil.

Namun, sebelum memutuskan untuk memberikan si kecil ASI perah selama perjalanan mudik, ibu perlu memperhatikan tips persiapan dan menyimpan ASI perah yang tepat beserta dengan penyimpanan ASI perah selama perjalanan mudik.

Tips Memerah ASI yang Tepat

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memaparkan sejumlah cara menyiapkan ASI perah dan cara tepat menyimpannya.

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Langkah awal yang harus diperhatikan ibu sebelum memerah ASI adalah cuci tangan dengan sabun dan air. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

2. Periksa peralatan untuk memompa asi

Ibu dapat memerah ASI dengan tangan atau dengan pompa manual atau listrik. Jika menggunakan pompa, periksa peralatan pompa dan selang untuk memastikan kebersihannya. Buang dan ganti selang yang berjamur dengan segera.

Jika menggunakan pompa bersama, bersihkan tombol pompa, sakelar daya, dan meja dengan tisu disinfektan.

Tips Menyimpan ASI Perah

Setelah memerah susu dengan pompa atau tangan, segera simpan ASI dengan cara berikut ini,

1. Pakai kantong ASI

Gunakan kantong penyimpanan ASI atau wadah yang bersih dan layak makan untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.

2. Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7

Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang mengindikasikan bahwa wadah tersebut mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.

Jangan pernah menyimpan ASI di dalam pelapis botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.

ASI yang baru diperah atau dipompa dapat disimpan:

  • Pada suhu kamar (77°F atau lebih dingin) hingga 4 jam.
  • Di dalam lemari es hingga 4 hari.
  • Di dalam freezer selama sekitar 6 bulan adalah yang terbaik hingga maksimal 12 bulan. Meskipun pembekuan membuat makanan tetap aman hampir tanpa batas waktu, waktu penyimpanan yang disarankan penting untuk diikuti demi kualitas terbaik.
Selain syarat umum di atas, terdapat sejumlah tips penyimpanan yang tepat guna mendapatkan hasil penyimpanan ASI dengan kualitas terbaik, meliputi:

3. Beri label

Berilah label yang jelas pada ASI dengan tanggal ASI diperah. Hal ini untuk membantu Anda mengetahui berapa lama ASI tersebut sudah disimpan.

4. Perhatikan lokasi menyimpan ASI

Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Hal ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu akibat pintu yang terbuka dan tertutup.

5. Pastikan apakah ASI perah akan segera digunakan atau dibekukan

Jika Anda merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam waktu 4 hari, segera bekukan. Ini akan membantu melindungi kualitas ASI.

Saat membekukan ASI:

  • Simpan dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan ASI yang mungkin tidak habis. Simpan dalam 2 hingga 4 ons atau jumlah yang ditawarkan dalam satu kali pemberian.
  • Sisakan ruang sekitar satu inci di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat dibekukan.
  • ASI dapat disimpan dalam tas atau tempat khusus yang dilengkapi dengan frozen ice pack hingga 24 jam saat Anda bepergian. Di tempat tujuan Anda, segera gunakan ASI, simpan di lemari es, atau bekukan.

Tips Penyimpanan Asi Perah Selama Perjalanan Mudik

Ketika ibu melakukan perjalanan jauh seperti mudik, cara terbaik untuk menyimpan ASI adalah dengan wadah tertutup atau tas khusus yang dilengkapi frozen ice pack. Berikut ini tips cara penyimpanannya melansir laman Baby Center.

  1. Untuk wadah, banyak ibu suka menggunakan kantong yang sudah disterilkan dan dapat ditutup rapat yang dirancang khusus untuk menyimpan ASI. Ibu juga dapat menggunakan wadah plastik atau kaca yang keras, terpenting apapun jenisnya pastikan wadah tersebut bersih (cuci dengan air panas dan sabun, bilas dengan baik, dan keringkan dengan udara) kemudian tutup dengan rapat.
  2. Saat dalam perjalanan agar memudahkan saat memberikan susu pada si kecil, ibu mungkin bisa melakukan trik memasukkan sedikit susu ke dalam setiap wadah, porsi 2 hingga 4 ons. Ini bertujuan agar setiap porsinya siap untuk diberikan kepada bayi.
  3. Ketika memasukkan ASI perah ke dalam pendingin, jangan lupa sisakan ruang sekitar satu inci di bagian atas setiap wadah untuk memungkinkan pemuaian.
  4. Kemudian, hal yang perlu diperhatikan lagi adalah ASI perah akan tetap segar selama 24 jam di dalam pendingin yang dilengkapi dengan kompres es.
  5. Apabila melakukan perjalanan mudik lebih dari 24 jam, ketika simpanan ASI perah telah mencapai batas waktu maksimalnya, dianjurkan untuk memerah ASI baru.
  6. Berikan label dengan detail mulai dari tanggal hingga jam pada ASI perah yang disimpan dalam pendingin dengan kompres es.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari