tirto.id - Mudik Lebaran adalah salah satu momen yang dinanti muslim di perantauan saat Hari Raya Idul Fitri tiba.
Saat merencanakan mudik, hal paling utama yang perlu dilakukan adalah merencanakan keuangan. Perencanaan keuangan dilakukan agar pasca mudik kondisi keuangan tetap sehat.
Banyak faktor yang menyebabkan keuangan tidak sehat selama mudik, misalnya pengeluaran yang kerap tidak terencana.
Kemudian, pulang ke kampung halaman membuat orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi menyenangkan keluarga, sanak, dan saudara.
Tentu ini adalah hal yang wajar dilakukan, namun akan lebih baik apabila tetap bijak dalam mengatur keuangan di tengah euphoria lebaran.
Tidak hanya itu, menjelang lebaran biasanya harga pasaran cenderung naik bila dibandingkan dengan hari biasa.
Kenaikan harga bahkan terjadi pada semua aspek kebutuhan mulai dari bahan pokok, biaya transportasi, hingga kebutuhan pribadi. Ini berarti akan lebih banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan.
Tips Hemat Mudik Lebaran Agar Keuangan Tetap Sehat
Tips hemat mudik lebaran agar keuangan tetap sehat tidak terlepas dari perencanaan matang yang dilakukan sebelum lebaran.
Berikut ini beberapa tipsnya yang bisa dilakukan mulai dari membuat daftar rincian biaya hingga disiplin melakukannya.
1. Membuat daftar rincian biaya
Buatlah daftar rincian biaya yang berisi semua detail pengeluaran yang diperlukan saat mudik. Daftarnya bisa termasuk pengeluaran transportasi seperti tiket atau biaya BBM, dan biaya tol.
Lalu, rincikan juga biaya makanan selama perjalanan mudik dan saat sampai di kampung halaman.
Selanjutnya, buat juga daftar oleh-oleh yang akan dibawa dan biayanya. Kemudian, apabila akan bagi-bagi THR siapkan berapa biaya yang akan diberikan.
Selain itu, supaya rincian semakin detail tambahkan juga rincian biaya lain-lain ke dalam daftar.
2. Pisahkan biaya mudik
Memisahkan biaya mudik dengan biaya kebutuhan lain-lain sangat penting untuk dilakukan agar tidak tercampur.
Biaya mudik yang tidak dipisahkan dengan benar adalah salah satu cikal bakal keuangan tidak sehat pascamudik.
Usahakan selama mudik tidak menyentuh keuangan lain-lain, sehingga sangat penting untuk tetap mengikuti perencanaan keuangan mudik yang telah disusun.
3. Bawa bekal dalam perjalanan
Selama perjalanan mudik biasanya akan memakan waktu yang cukup panjang, bahkan bagi mereka yang mudik ke luar pulau mungkin membutuhkan waktu beberapa hari apabila ditempuh dengan jalur darat.
Oleh karena itu, biaya makanan selama mudik tentu adalah pengeluaran pokok yang harus dikeluarkan selama perjalanan.
Guna menghemat biaya makanan, direkomendasikan untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Selain selbih hemat, bekal masakan sendiri tentu lebih sehat dan bersih.
4. Berburu diskon tiket transportasi
Bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, pesawat, dan kapal laut sangat disarankan untuk memantau diskon tiket yang kerap digelar jelang lebaran.
Biasanya supaya kebagian tiket diskon, pemudik harus mencari informasinya dari jauh-jauh hari.
5. Siapkan uang tunai secukupnya
Bawa uang tunai secukupnya, membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak sangat berisiko saat melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, keberadaan uang tunai dalam jumlah banyak di dalam kantong cenderung akan membuat seseorang tergoda untuk berbelanja lebih.
6. Menginap di rumah keluarga
Menginap di rumah keluarga akan membuat biaya yang dikeluarkan lebih sedikit apabila dibandingkan dengan harus menyewa kamar hotel sebagai akomodasi selama mudik.
Selain itu, menginap di rumah keluarga juga membuat semakin dekat dengan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa.
Bagi mereka yang pulang ke rumah orang tua, tentu menginap di rumah orang tua adalah salah satu tempat ternyaman yang ditunggu-tunggu kala lebaran tiba.
7. Disiplin
Perencanaan yang baik dan matang tidak akan berguna apabila tidak dieksekusi dengan baik.
Guna mewujudkan keuangan yang sehat selama mudik, disiplin dalam mengikuti rencana keuangan selama mudik adalah hal yang utama yang perlu dilakukan.
Editor: Dhita Koesno