Menuju konten utama

8 Investor Lirik Pengembangan Industri Perikanan di Indonesia Timur

Delapan investor dalam negeri bakal menanamkan investasi senilai Rp156 miliar untuk pengembangan industri perikanan di Indonesia timur.

8 Investor Lirik Pengembangan Industri Perikanan di Indonesia Timur
Sejumlah nelayan memanggul keranjang berisi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis (21/7/2022). . ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

tirto.id - Sebanyak delapan investor dalam negeri menyampaikan minatnya menanamkan investasi senilai Rp156 miliar untuk pengembangan industri perikanan di Indonesia timur. Rencananya, mereka akan mengembangkan usaha di bidang budidaya udang, pengolahan ikan, dan pemasaran rumput laut.

"Alhamdulillah, delapan investor berminat untuk berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan di wilayah Indonesia timur," terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/7/2022).

Artati mengatakan wilayah yang dilirik oleh investor tersebut meliputi Kabupaten Sumbawa dengan minat investasi budidaya udang senilai Rp80 miliar serta pengolahan tuna dan rajungan senilai Rp10 miliar. Kemudian pembangunan pabrik es senilai Rp500 juta dan pembangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk produk ikan segar serta ikan beku senilai Rp45 miliar untuk Kabupaten Mimika.

Sementara untuk Kabupaten Flores Timur, investor berminat untuk investasi di UPI senilai Rp20 miliar dan juga pembangunan pabrik es senilai Rp500 juta. "Tentu ini kabar baik dan pasti akan kami tindak lanjuti," sambung Artati.

Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto memastikan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Saat bersamaan, dia bakal mendampingi para investor yang telah mengajukan minat investasi agar dapat merealisasikan investasinya.

"Sesuai arahan dan kebijakan kami, bahwa ini akan segera kita koordinasikan ke pemerintah daerah," kata Catur.

Dalam kegiatan promosi peluang investasi di Makassar beberapa waktu lalu, Catur memastikan PDSPKP juga menawarkan kesempatan untuk berinvestasi di Kota Parepare. Merujuk RJPMN 2019, Kota Parepare telah diarahkan untuk menjadi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dengan fokus sebagai pusat industri pengolahan.

Penetapan ini bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi dan agroindustri di kawasan sekitarnya seperti Kabupaten Barru, Pinrang, Sidrap dan Enrekang. Selain itu, Kota Parepare juga termasuk dalam kawasan strategis nasional (KAPET).

"Potensi perikanan Kota Parepare terdiri dari usaha perikanan tangkap, pengolahan dan budidaya. Untuk potensi tambak sebesar 64 Ha dan kolam 3.355 Ha, tentu ini juga peluang investasi yang kami tawarkan," jelasnya.

Baca juga artikel terkait BISNIS PERIKANAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan