Menuju konten utama

5 Tips Menjadi Orang Tua Baru Saat Pandemi COVID-19

Ada beberapa tips menjadi orang tua baru saat pandemi COVID-19.

5 Tips Menjadi Orang Tua Baru Saat Pandemi COVID-19
Perawat menggendong bayi memakai "Face Shield" saat pandemi. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Melahirkan dan memiliki anak di tengah situasi pandemi Corona COVID-19 seperti sekarang ini memang menjadi tantangan bagi orang tua. Pemeriksaan di rumah sakit menjadi lebih mengkhawatirkan karena risiko penularan virus COVID-19, yang juga bisa hadir di mana saja.

"Masa pascakelahiran biasanya dipenuhi dengan kegembiraan bagi sebagian besar orang tua baru," kata Navya Singh, Psy.D., psikolog sekaligus pendiri dan kepala petugas klinis WayForward, platform digital untuk solusi perilaku dan kesehatan mental, dikutip dari Parents.

"Tetapi dalam skenario saat ini," lanjutnya, "kebanyakan dari kita dihadapkan dengan cara hidup baru, dan akan ada peningkatan tingkat kecemasan dan depresi."

Salah satu cara untuk mengatasi rasa cemas yang berlebih saat memiliki bayi baru di tengah kondisi pandemi adalah dengan terus memperbaharui informasi infeksi virus terhadap bayi.

Melansir Health US News, disebutkan bahwa virus tidak bereaksi dengan parah pada bayi dan anak-anak berdasarkan laporan yang telah diakumulasi.

Akan tetapi, kesehatan anak tetap harus dijaga dengan menjaga jarak fisik selama beraktivitas di luar rumah atau bersama dengan orang lain, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Berikut tips lain yang dapat diterapkan untuk menjadi orang tua yang waspada di tengah pandemi COVID-19 sebagaimana ditulis Parents:

1. Perlindungan bayi saat kunjungan pemeriksaan

Kenakanlah anak dengan pakaian yang memiliki risiko rendah terhadap penularan virus COVID-19. Pastikan juga dokter memberikan izin kepada Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan rutin menuju rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain.

Melihat kondisi yang sekarang sedang terjadi, bisa jadi para dokter menyediakan kunjungan virtual melalui Skype, Zoom, atau platform online lainnya.

Walaupun kunjungan virtual tidak efektif dilakukan untuk pemeriksaan yang maksimal, dokter masih memiliki alat untuk memantau perkembangan bayi.

Selanjutnya, dokter akan menjadwalkan tindak lanjut apabila melalui pemeriksaan visual ditemukan keluhan penyakit pada si kecil.

2. Ketahui jadwal vaksin

Vaksin menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk melindungi si kecil dari berbagai macam penyakit, khususnya yang disebabkan oleh virus.

Namun, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang semakin meluas ini, disarankan untuk menunda pemberian vaksin. Diskusikan dengan dokter anak Anda untuk membuat perjanjian vaksin yang aman bagi si kecil.

Terkait kondisi ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan jadwal imunisasi yang dapat dilakukan pada masa pandemi SARS-CoV-2 ini sebagai berikut:

  • Saat lahir: Imunisasi Hepatitis B0 + OPV0
  • Usia 1 Bulan: BCG
  • Usia 2 Bulan: Pentavalent 1 + OPV1
  • Usia 3 Bulan: Pentavalent 2 + OPV2
  • Usia 4 Bulan: Pentavalent 3 + OPV3 + IPV
  • Usia 9 Bulan: Imunisasi MR 1
  • Usia 18 Bulan: Pentavalent 4 + OPV 4 + MR 2

3. Jaga keamanan saat di luar rumah

Pastikan jarak aman sekitar 6 kaki dengan orang lain saat berada di luar rumah bersama maupun tidak bersama bayi Anda. Risiko terhadap bayi Anda rendah karena mereka akan berada di kereta dorong dan tidak menyentuh permukaan apa pun.

Namun, ada baiknya juga untuk tidak membawa bayi Anda keluar rumah seperti toserba atau apotek karena mungkin lebih sulit untuk menjaga jarak dari orang lain.

4. Dapatkan kebutuhan yang diperlukan

Tidak dipungkiri, para orang tua baru bisa jadi kekurangan beberapa barang keperluan si kecil selama pandemi, seperti popok, tisu, hingga susu formula.

Apabila tidak menemukan barang-barang tersebut di toserba, disarankan bagi Anda untuk menghubungi para pemasok.

Meskipun tidak perlu menimbun ratusan paket tisu bayi, Anda bisa membeli persediaan selama beberapa pekan untuk barang yang Anda butuhkan pada suatu waktu.

Dengan begitu, Anda bisa mengurangi waktu pergi ke toko dan terhindar dari risiko terpapar.

Jka Anda tidak memiliki orang lain untuk tinggal bersama si kecil ketika Anda pergi ke toko kelontong atau ke apotek, lebih baik untuk tetap memesan apa yang Anda butuhkan secara online.

5. Dapatkan bantuan saat Anda membutuhkannya

Mendapatkan bantuan untuk penitipan anak tidak mungkin saat ini. Itulah sebabnya perencanaan yang cermat lebih penting dibandingkan dengan sebelumnya untuk memastikan Anda memiliki apa yang dibutuhkan sepanjang hari.

Jika Anda memiliki pasangan, upayakan untuk membagi tanggung jawab. Mitra berbagi tanggung jawab akan sangat penting saat ini sehingga satu orang tua tidak menjadi kewalahan.

Buatlah daftar hal-hal yang akan dilakukan masing-masing, dan saat-saat ketika satu orang dapat beristirahat, termasuk giliran malam untuk menjaga si kecil.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Iswara N Raditya