Menuju konten utama

5 Penyebab Banjir Bekasi dan Titik Lokasi Terparah

Banjir Bekasi tercatat banjir paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Ketinggian banjirnya ada yang mencapai 3 meter.

5 Penyebab Banjir Bekasi dan Titik Lokasi Terparah
Foto udara luapan air sungai yang merendam perumahan Kemang IFI, Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/agr

tirto.id - Banjir Bekasi tercatat sebagai banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir yang merendam hingga 20 titik di tujuh wilayah kecamatan dengan ketinggian banjir mulai dari 20 sentimeter hingga terparah mencapai 3 meter. Banjir di Bekasi mulai meluap pada Selasa, 4 Maret 2025, setelah sehari sebelumnya diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, sebut hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir diduga kuat menjadi penyebab banjir Bekasi. Selain itu, banjir kian meluap usai adanya limpahan air dari wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya dari Bogor yang membuat debit air sungai semakin tinggi dan meluap.

Akibat luapan air tersebut, BPBD Kota Bekasi mencatat bahwa setidaknya sekitar 20 titik yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi terimbas banjir dengan ketinggiannya mulai dari 20 sentimeter hingga 3 meter.

Sejauh ini BPBD Kota Bekasi juga telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir. Sekitar 360 warga diungsikan di Bekasi Utara, sedangkan 400 lainnya telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur. BPBD mencatat sekitar 16.000 warga Bekasi terdampak banjir, dengan 5.000 jiwa diantaranya telah diungsikan atau mengungsi.

Hingga Rabu pagi, 5 Maret 2025, sejumlah titik dikabarkan masih terendam banjir, namun ketinggiannya sudah mulai menurun. BPBD Kota Bekasi dan Pemerintah Bekasi terus melakukan koordinasi dengan pihak lain guna mengantisipasi banjir susulan dan mengevakuasi warga yang terdampak.

5 Penyebab Banjir Bekasi

BPBD Kota Bekasi merincikan bahwa terdapat beberapa alasan yang diduga kuat menjadi penyebab banjir besar di Bekasi. Berikut rinciannya.

1. Curah Hujan Tinggi

Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda sejumlah wilayah Bekasi sejak Senin malam, 3 Maret 2025. Hujan deras ini juga berlangsung selama beberapa hari yang menyebabkan volume air meningkat drastis dan melebihi kapasitas sistem drainase yang ada.

Akibat luapan air yang tak tertahankan, akhirnya genangan air mulai meluap ke sejumlah titik seperti jalanan, tempat tinggal warga, dan lainnya.

2. Adanya Limpahan Air dari Hulu (Bogor)

Di tengah hujan deras yang menerjang Bekasi dalam beberapa hari, debit volume airnya semakin meningkat ketika adanya limpahan air dari wilayah hulu Kali Bekasi, terutama dari Bogor.

Limpahan air dari daerah yang lebih tinggi itu juga memicu peningkatan volume sungai di Bekasi semakin cepat dan memperburuk banjirnya.

3. Sungai Bekasi Meluap

Selain dipicu akibat intensitas hujan deras, sungai Bekasi juga semakin meluap usai menerima aliran air dari pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Akibatnya debit airnya jadi meningkat lebih dari delapan meter dan luapannya merendam permukiman sekitar.

4. Pembangunan Tanggul Belum Selesai

Beberapa bagian tanggul di sepanjang Sungai Bekasi masih dalam tahap pembangunan. Artinya, tanggul tersebut belum dapat menahan peningkatan debit volume air atau limpahan air yang besar.

5. Kurang Maksimalnya Infrastruktur Pengendalian Banjir

Kurang maksimalnya infrastruktur pengendalian banjir seperti sistem drainasee disinyalir jadi penyebab banjir meluap luas dan menggenang dengan ketinggian mencapai 3 meter. Saat ini, drainasee yang ada masih perlu diperbaiki dan belum mampu mengatasi volume air yang besar dalam waktu singkat.

Titik Lokasi Banjir Bekasi Terparah

Banjir terparah di Bekasi tercatat melanda Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ketinggian banjir terendah di wilayah ini mulai dari 120 sentimeter melanda Perumahan Bumi Nasio Indah.

Kemudian banjir setinggi 150 sentimeter melanda Perum Jatiluhur, Perum Buana, dan Perum Graha Indah. Sedangkan banjir tertinggi di Jatiasih tercatat melanda Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa dengan ketinggia mencapai tiga meter.

Banjir Bekasi ini setidaknya terdapat 20 titik di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi. Ketujuh kecamatan ini mencakup Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Kecamatan Rawalumbu.

ba

Baca juga artikel terkait BANJIR BEKASI atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra