Menuju konten utama

4.960 TKI dari AS Hingga Italia Pulang ke RI Lewat Bandara Bali

Sekitar 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran tercatat telah kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

4.960 TKI dari AS Hingga Italia Pulang ke RI Lewat Bandara Bali
Suasana lengang kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Sabtu (25/4/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

tirto.id - Sekitar 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran tercatat telah kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan menjelaskan berdasarkan pencatatan yang dilakukan sejak tanggal 23 Maret hingga 27 April, para pekerja migran yang bekerja di berbagai negara tersebut pulang kembali ke Indonesia melalui 27 penerbangan charter khusus.

“Salah satu alasan tetap beroperasinya bandara pada masa pandemi ini adalah untuk melayani penerbangan khusus seperti penerbangan repatriasi ini," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Rabu (6/5/2020).

Layanan tersebut, kata dia, masih bisa beroperasi karena masuk dalam program repatriasi warga negara Indonesia kembali ke Tanah Air atau repatriasi warga negara asing untuk kembali ke negaranya masing-masing.

“Hingga akhir April, terdapat total 4.960 WNI yang kami layani terkait kepulangannya ke Indonesia melalui Bali dengan penerbangan charter khusus. Diperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan penambahan permintaan unscheduled rescue flight,” kata dia.

Ia mengatakan, para TKI tersebut berasal dari berbagai negara, sebut Portugal, Polandia, Brasil, Amerika Serikat, Spanyol, Qatar, Italia, Ethiopia, Thailand, Uni Emirat Arab, Yunani dan Perancis.

Sebanyak 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara tercatat terlibat dalam 27 penerbangan pemulangan WNI tersebut, yaitu LOT Polish Airlines, LATAM Airlines, Qatar Airways, Wamos Air, Air Europa, NEOS Air, Ethiopian Airlines, Smartwings, AirAsia X, Garuda Indonesia, serta Air Cairo.

Penerbangan Wamos Air EB9420 dari Athena, Yunani, menjadi penerbangan dengan pengangkutan WNI terbanyak dalam satu penerbangan, yaitu mencapai 439 penumpang.

“Dengan penumpang sebanyak ini, tentunya langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, terutama terkait penanganan pemeriksaan penumpang. Para petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan serta dari Tim Satgas COVID-19 senantiasa bersiaga. Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” terang dia.

Selain memulangkan para TKI, Indonesia juga memulangkan sebanyak 3.408 Warga Negara Asing (WNA) dari Indonesia pada periode Februari hingga April 2020 melalui Bandara I Gusti Ngurah Bali

"Terhitung dari 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sedikitnya 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani," terang dia.

Penerbangan repatriasi yang pertama yang dilakukan adalah dari Pemerintah Cina yang memulangkan sebanyak 61 warga negara Cina untuk kembali ke kota Wuhan melalui penerbangan China Eastern MU799 pada 8 Februari.

Yang terakhir penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April 2020.

Tercatat, sebanyak 14 maskapai penerbangan internasional telah melayani penerbangan repatriasi tersebut, yaitu China Eastern, LOT Polish Airlines, Avion Express, Condor Airlines, Qatar Airways, Air Europa, NEOS Airlines, Smartwings, Rossiya Airlines, Sunday Airlines, Air Yakutia, UTAir, Garuda Indonesia, dan Air Cairo.

Melalui aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 di pasal 20 ayat 1, pengecualian larangan operasional penerbangan diberikan terhadap operasional penerbangan repatriasi yang melakukan pemulangan Warga Negara Indonesia maupun warga negara asing.

"Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bandar udara tetap beroperasi situasi pandemi ini. Tentunya, kami secara terus menerus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait penanganan penumpang, baik WNI yang kembali dari luar negeri, atau pun wisatawan mancanegara yang pulang kembali ke negaranya. Prosedur penanganan tentunya telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku,” tandas dia.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri