Menuju konten utama

42% Inginkan Prabowo Gabung ke Jokowi, Gerindra: Perlu Dibahas

Gerindra menjelaskan, perlu pembahasan lebih lanjut di internal partai mengenai kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf.

42% Inginkan Prabowo Gabung ke Jokowi, Gerindra: Perlu Dibahas
Sufmi Dasco Ahmad. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Lembaga Survei Publik Cyrus Network menemukan, mayoritas responden menyambut baik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu.

Dalam hasil surveinya, Cyrus mengatakan, sebanyak 42,8 persen responden merasa perlu Jokowi mengajak Prabowo gabung ke pemerintah. Sementara 22,3 persen menolaknya dan 17,1 persen bersikap biasa saja.

Mengenai hasil survei tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, perlu pembahasan lebih lanjut di internal partai mengenai kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf. Dan yang lebih penting, kata dia, mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Hasil survei ini kan akan kita kasih ke Prabowo bahwa soal untuk masuk itu kan sudah dimasukkan ke beberapa teman, termasuk para Jubir. Ya itu tadi, kita konsep dulu kemudian berapa bidang disetujui, kan baru nanti soal orang," jelas dia dalam sebuah diskusi Cyrus Network Soal Evaluasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, di Ruang Downing, Hotel Ashley, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).

Menurut dia, rekonsiliasi usai Pilpres bukan hanya sebatas menampung keinginan masyarakat, tetapi juga perlu mendapat persetujuan dari internal Partai Gerindra.

"Kalau di kami kan kewenangan itu ada di dewan pembina. Nah itu sudah sedikit dibicarakan, tapi pada prinsipnya kami akan suarakan sepenuhnya pada Pak Prabowo," terang dia.

Hingga saat ini, ia mengaku partainya sudah memberikan konsep pada Presiden Jokowi, namun baru secara lisan. "Konsep yang kemudian diberikan pada pemerintah ini baru secara lisan disampaikan. Itu soal konsep ketahanan pangan dan lain-lain. Kalau konsep itu kemudian diterima, ya ini kan ada target maksimal ada target minimal kan soal konsep," kata dia.

Mengenai konsep tersebut diterima atau tidak, ia menjelaskan, hal tersebut merupakan keputusan Presiden Jokowi. Dasco kemudian menceritakan kembali soal adanya ajakan Presiden Jokowi pada Prabowo untuk membantu pemerintah RI.

"Baru kemudian kalau konsepnya diterima kan baru akan kita lihat yang diterima ini apa saja sifatnya. Kalau bidangnya ada berapa akan baru tahu orangnya perlu berapa. Baru kita pilih orang yang kapabel di kita-kira gitu," terang dia.

Hingga saat ini, kata dia, memang belum ada pembahasan berapa orang Gerindra yang dibutuhkan untuk membantu Jokowi di sistem pemerintahan jilid II. Namun, Dasco mengatakan siap untuk membantu jika dibutuhkan.

"Sampai sekarang kita enggak pernah ngomong kita minta sekian. Apa dari sana ngasih sekian. Itu enggak ada. Itu baru secara konsep," tandas dia.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI-MARUF atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto