Menuju konten utama

400 Jasad Korban Tsunami di Thailand Belum Teridentifikasi

Tsunami di sejumlah negara Asia menewaskan hingga 226 ribu jiwa tahun di tahun 2004 lalu. Namun masih ada sedikitnya 400 jasad korban tsunami di Thailand hingga kini belum dapat diketahui identitasnya.

400 Jasad Korban Tsunami di Thailand Belum Teridentifikasi
Orang-orang bermain di pantai La Pazon setelah peringatan tsunami dihilangkan menyusuk gempa bawah laut bermagnitude 7.0 di lepas pantai Pasifik Amerika Tengah, di La Libertad, El Salvador, Kamis (24/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Victor Pena.

tirto.id - Tsunami di sejumlah negara Asia menewaskan hingga 226 ribu jiwa tahun di tahun 2004 lalu. Namun ternyata masih ada sedikitnya 400 jasad korban tsunami di Thailand hingga kini belum dapat diketahui identitasnya, demikian menurut pernyataan polisi setempat, Senin (26/12/2016) sebagaimana dikutip Reuters.

"Sejak tsunami 2004, otoritas terkait telah menghubungi 4.000 sampai 5.000 kerabat korban untuk datang dan mengambil jasad korban. Namun masih ada 400 jasad yang belum dapat diidentifikasi," kata Ananad Boonkerkaew, salah satu petinggi kepolisian Distrik Takua Pa, Provinsi Phang Nga.

Oposisi mengatakan, sistem peringatan tsunami di Thailand masih kurang memadai, salah satunya karena tidak dikelola dengan baik. Akan tetapi pemerintah mengatakan sistem itu telah berjalan sesuai prosedur. Tahun ini, Thailand mengharapkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung mencapai 32,4 juta.

12 tahun lalu masyarakat di beberapa negara di dekat Samudera Hindia diguncang gempa berkekuatan 9,15 pada skala Richter pada tanggal 26 Desember 2004 dan memicu gelombang tsunami. Musibah itu dianggap sebagai salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah. Bersama India dan Sri Lanka, Indonesia dan Thailand adalah negara yang paling parah terdampak. Setidaknya 5.395 orang tewas di Thailand, dua ribu di antaranya adalah wisatawan asing.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan