Menuju konten utama

4 Cara Menyimpan Bahan Makanan Agar Awet Saat Ditinggal Mudik

Tips menyimpan makanan sebelum mudik Lebaran salah satunya adalah pisahkan bahan makanan sesuai jenisnya.

4 Cara Menyimpan Bahan Makanan Agar Awet Saat Ditinggal Mudik
Ilutrasi makanan dalam kulkas. foto/istocphoto

tirto.id - Mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang perayaan Lebaran. Tentunya ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum bepergian, mulai dari menyiapkan barang bawaan hingga memeriksa kendaraan.

Persiapan lainnya adalah membuat persediaan bahan makanan yang cukup untuk disimpan di dalam rumah. Jadi ketika Anda pulang dari mudik, masih ada bahan makanan yang bisa segera diolah dan dikonsumsi. Hal ini cukup penting dilakukan mengingat kebanyakan pasar masih tutup setelah Lebaran.

Anda pun harus memastikan semua stok bahan makanan tersimpan dengan baik di dalam rumah. Jika tidak disimpan dengan benar, bahan makanan yang ditinggal mudik pasti akan cepat busuk.

Selain tidak bisa digunakan lagi, makanan yang busuk juga bisa mengundang bakteri. Rumah yang ditinggal mudik Lebaran pun dalam kondisi tertutup sehingga udara di dalamnya jadi lebih lembab. Hal ini membuat bakteri mudah berkembang biak sehingga membuat rumah menjadi kotor dan tak sehat.

Tips Menyimpan Bahan Makanan Agar Awet Saat Ditinggal Mudik

Agar stok bahan makanan tetap aman dan awet, penyimpanan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut tips menyimpan makanan sebelum mudik Lebaran seperti direkomendasikan oleh Antara News:

1. Kurangi bahan makanan segar

Bahan makanan segar seperti sayuran lebih mudah busuk meskipun disimpan di dalam lemari es. Jika ingin menyimpan makanan segar, pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak.

Bisa juga memilih bahan makanan yang daya simpannya lebih lama. Misalnya ingin menyimpan sayuran, pilih jenis sayur seperti wortel, kol, atau buncis yang lebih tahan lama ketimbang sayuran berdaun hijau seperti sawi dan bayam.

Selain itu, disarankan untuk menyimpan makanan beku atau makanan kaleng sebagai persediaan. Makanan yang sudah dimasak dan dibekukan maupun makanan kaleng justru lebih awet ketimbang makanan segar.

2. Pakai wadah kedap udara

Bakteri mudah berkembang biak pada makanan yang dibiarkan terbuka atau terkena udara. Sehingga, simpanlah bahan makanan di dalam wadah yang bersih, tertutup, dan kedap udara agar lebih awet dan tahan lama.

Anda bisa memakai kotak atau kontainer makanan yang dilengkapi penutup. Bisa juga memakai plastik yang diikat atau plastik ziplock yang mudah ditutup dengan rapat.

3. Simpan di tempat yang sejuk dan kering

Bahan makanan segar atau beku bisa disimpan di lemari es. Dikutip dari laman Better Health, sebaiknya atur suhu lemari es minimal 5°C, sedangkan suhu freezer harus di bawah -15°C.

Pada bahan makanan kering seperti beras atau mie, cukup disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan bahan makanan di tempat yang terkena sinar matahari. Beras juga sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup agar bebas dari kutu dan terjaga kualitasnya.

4. Pisahkan bahan makanan sesuai jenisnya

Daya simpan setiap makanan berbeda-beda, karena itu sebaiknya disimpan berdasarkan jenisnya. Dengan cara ini, meskipun ada satu jenis bahan makanan yang rusak atau busuk, makanan lainnya tidak ikut terkontaminasi dan tetap segar.

Misalnya buah apel disimpan dalam satu wadah tertutup dan jangan dicampur dengan jenis buah lainnya. Begitu pula dengan bahan makanan lain, harus dipisahkan dan disimpan dalam wadah tersendiri.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari