tirto.id - Kopi menjadi minuman yang sedang disenangi oleh masyarakat, terutama anak muda saat ini. Di kota-kota, warung-warung kopi baru pun muncul untuk memenuhi kebutuhan akan kopi.
Di Indonesia, ada beberapa jenis kopi yang terkenal karena kenikmatannya. Bahkan, menurut situs Coffindo, kopi arabika Gayo dari Sumatera bagian Utara dan arabika Kintamani dari Bali telah terkenal hingga ke mancanegara.
Akan tetapi, di balik cangkir kopi yang kita minum, ada perawatan khusus yang diterapkan pada biji kopi sebelum diseduh. Selain perawatan tanaman kopi serta pemilihan lokasi penanaman, kopi yang sudah dipetik dan dipanggang tidak boleh disimpan secara sembarangan.
Berikut merupakan cara menyimpan kopi yang benar agar tetap segar dan kulitasnya terjaga menurut National Coffee Association (NCA) Amerika:
1. Simpan Kopi di Tempat yang Gelap dan Sejuk
Kopi yang terpapar udara terus menerus dalam jangka panjang dapat merusak cita rasa kopi. Inilah sebabnya kopi bubuk pabrikan disegel dengan alat vakum. Sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam bungkus kopi.
Udara merusak kopi melalui dua mekanisme, yaitu penyerapan kelembaban dari udara dan hilangnya kelembaban udara. Kedua mekanisme ini menjadi lebih cepat merusak kopi apabila berada dalam suhu tinggi.
Musuh terbesar bagi kopi ada empat, yaitu udara, kelembaban, suhu, dan cahaya. Maka untuk mempertahankan rasa kopi selama mungkin, simpanlah dalam wadah yang buram dan kedap udara pada suhu kamar.
Biji kopi bisa menjadi indah, tetapi hindari tabung yang bening yang memungkinkan cahaya mengganggu rasa kopi tersebut.
2. Beli Kopi Secukupnya
Kopi akan segera kehilangan kesegarannya setelah dipanggang. Cobalah untuk beli kopi secukupnya untuk persediaan satu atau dua minggu.
Paparan udara buruk bagi kopi. Jika biasanya seseorang lebih suka menyimpan kopi dalam wadah kecil yang menarik, ada baiknya untuk membagi-baginya dalam beberapa wadah kecil yang kedap udara.
Ini penting ketika membeli kopi, khususnya biji kopi yang sudah dipanggang. Jika membeli biji kopi utuh, gilinglah sesuai kebutuhan sebelum diseduh.
3. Dibekukan dengan Benar
Kesegaran sangat penting untuk secangkir kopi yang berkualitas. Para ahli sepakat bahwa kopi harus dikonsumsi secepat mungkin setelah dipanggang, terutama setelah segel kemasan asli telah rusak.
Meskipun ada perbedaan pendapat tentang apakah kopi harus dibekukan atau tidak, disarankan untuk membekukan kopi dengan benar. Kopi memiliki sifat higroskopis, menyerap kelembaban, bau, dan citarasa dari lingkungan tempat ia disimpan.
Sebagian besar wadah penyimpanan rumahan masih menyisakan sedikit oksigen. Jika membekukan atau hanya mendinginkan kopi, maka pastikan untuk menggunakan wadah yang benar-benar kedap udara.
Namun, jika memilih untuk membekukan kopi, sebaiknya cepat gunakan sebanyak yang dibutuhkan tidak lebih dari satu minggu. Baru kembalikan sisanya ke freezer sebelum muncul embun pada kopi tersebut.
Akan tetapi, perlu juga diketahui cara menyeduh kopi beku, karena tidak ada bedanya dengan cara menyeduh kopi biasa.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Dhita Koesno