Menuju konten utama

2 Contoh Teks Khutbah Jumat Setelah Iduladha Bulan Zulhijah

Contoh teks khutbah Jumat setelah Iduladha akan disajikan di bawah ini sebagai referensi bagi para penceramah salat Jumat.

2 Contoh Teks Khutbah Jumat Setelah Iduladha Bulan Zulhijah
Ilustrasi Kultum. foto/IStockphtho

tirto.id - Umat muslim menunaikan ibadah kurban dalam rangka hari raya Iduladha 1445 hijriah pada 17 Juni 2024.

Meskipun Iduladha telah usai, umat muslim tetap dianjurkan memperbanyak ibadah sunah bulan Zulhijah.

Anjuran melaksanakan sunah bulan Zulhijah dapat disampaikan melalui khutbah Jumat setelah Iduladha.

Sebagai referensi, penceramah bisa membaca beberapa referensi khutbah Jumat bulan Dzulhijjah.

Contoh Khutbah Jumat setelah Iduladha Bulan Zulhijah

Khutbah Jumat tentang Iduladha bisa dibawakan meskipun Lebaran Kurban sudah lewat. Berikut akan disajikan beberapa contoh teks khutbah Jumat setelah Iduladha.

1. Contoh teks khutbah Jumat setelah Iduladha

Berikut contoh pertama teks khutbah Jumat setelah Iduladha yang membahas tentang keutamaan membagikan daging kurban.

Khotbah I

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْاٰنِ: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Segala puji hanya milik Allah Swt. Sebab, berkat limpahan rahmat, taufik, serta inayah-Nya, kita hari ini dapat berkumpul untuk mendirikan ibadah salat dan mendengarkan khotbah Jumat setelah Iduladha yang insyaallah diridai Allah Swt.

Selawat dan salam Allah Swt. semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., penutup para nabi dan rasul yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumulkiamah kelak. Amin.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Khatib berwasiat kepada diri sendiri maupun jemaah untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. Sebaik-baiknya kaum muslimin adalah mereka yang selalu bertakwa kepada perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah seputar makna berbagai daging kurban.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Sebagian umat Islam di Indonesia telah menyelenggarakan ibadah kurban pada Idul Adha dan hari-hari tasyrik 2023 beberapa waktu lalu. Berkurban merupakan ibadah menyembelih hewan kurban yang memenuhi ketentuan mulai umur hingga kesehatan di Hari Raya Iduladha (10 Zulhijah) dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).

Hukum pelaksanaan ibadah kurban hukumnya adalah sunah muakadah, amat ditekankan untuk dikerjakan terutama umat Islam yang memiliki kelapangan harta. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Kautsar ayat 1 – 3 mengenai anjuran ibadah kurban sebagai berikut:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ

Arab Latinnya:

Innā a‘ṭainākal-kauṡar(a). Faṣalli lirabbika wanḥar. Inna syāni'aka huwal-abtar(u).

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberimu [Nabi Muhammad] nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus [dari rahmat Allah],” (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3).

Sebab begitu ditekankannya pelaksanaan ibadah kurban, Rasulullah saw. bahkan memberikan ancaman kepada kaum muslim yang mampu secara ekonomi tetapi enggan menunaikan. Rasulullah saw. pernah bersabda dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Imam Hakim sebagai berikut:

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

Artinya:

Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami,” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim, namun hadits ini mauquf).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Terlepas dari banyaknya keutamaan pelaksanaan ibadah kurban, terdapat hal lain yang wajib diperhatikan yakni pembagian dagingnya. Berkurban tidak hanya memiliki makna taqarub kepada Allah Swt. Berkurban juga mengandung perilaku hablumminannas (hubungan kepada sesama manusia).

Di dalam daging kurban terdapat hak para fakir dan miskin. Maka dari itu, pelaksana ibadah kurban wajib membagikan daging kepada fakir dan miskin apabila menginginkan ibadahnya diterima. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 28 mengenai hak fakir miskin dalam daging kurban sebagai berikut:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

Arab Latinnya:

Liyasyhadū manāfi‘a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma‘lūmātin ‘alā mā razaqahum mim bahīmatil-an‘ām(i), fa kulū minhā wa aṭ‘imul-bā'isal-faqīr(a).

Artinya:

[Mereka berdatangan] supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan [sebagian lainnya] berilah makan orang yang sengsara lagi fakir,” (QS. Al-Hajj [22]: 28).

Berbeda dengan akikah, daging kurban lebih utama dibagikan dalam kondisi segar atau belum diolah. Salah satu sunah yang dapat dipakai dalam proses pendistribusian jumlah daging kurban adalah sepertiga bagian diberikan kepada keluarga, sepertiga untuk tetangga (terutama yang fakir), dan sepertiga untuk fakir miskin. Perkara pembagian tersebut termuat dalam hadis riwayat Ibnu Umar sebagai berikut:

Gunakanlah untuk keluargamu sepertiga daging kurban, berikanlah tetanggamu yang fakir sepertiga, shodaqohkanlah pada orang yang minta-minta sepertiga,” (HR. Ibnu Umar).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat setelah Iduladha seputar makna berbagi daging kurban. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan bagi khotib maupun jemaah sekalian. Terlebih lagi, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khotbah II

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

2. Contoh teks Khutbah Jumat Hari Tasyrik

Berikut contoh teks khutbah Jumat bulan Dzulhijjah setelah Iduladha. Tema yang diangkat adalah "Menjaga amalan di bulan Zulhijah".

سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan langit dan bumi dengan sebaik-baiknya. Selawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw. yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh makhluk.

Jemaah salat Jumat yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita dapat berkumpul dalam majlis salat Jumat berkat rahmat Allah. Baru beberapa hari lalu kita melaksanakan ibadah kurban dan salat Iduladha.

Kali ini kita hadir di sini untuk merenungkan betapa pentingnya bulan Zulhijah dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim. Bulan ini memancarkan keistimewaan dan keberkahan yang tak terhingga.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿١﴾ وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ ﴿٢﴾ وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ ﴿٣﴾ هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِي حِجْرٍ ﴿٤﴾

"Demi fajar. Dan sepuluh hari [pertama bulan Zulhijah]. Dan malam yang sepuluh [terakhir bulan Zulhijah]. Dan malam yang serupa dengan malam itu [malam Tarwiyah dan malam 'Arafah]." (Surah Al-Fajr: 1-4)

Ini menunjukkan betapa mulianya bulan Zulhijah di hadapan Allah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah ibadah haji bagi mereka yang mampu.

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang lima, yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Haji merupakan bentuk peribadatan yang paling agung, di mana jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci untuk menunaikan kewajiban agama mereka.

Namun, bagi kita yang tidak dapat menunaikan haji tahun ini, Allah masih memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan-Nya. Bulan Zulhijah adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amal saleh, bersedekah, dan berpuasa.

Berbakti kepada orang tua juga termasuk amalan penting saat Zulhijah. Bahkan sabda Nabi Muhammad saw. menyebut amalan tersebut setara dengan haji dan umrah.

عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له "أنت حاج ومعتمر ومجاهد" ويعني: إذا برها.

“Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad saw. pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda : Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.”

Salat lima waktu secara berjemaah juga penting dilaksanakan. Rasulullah saw. pernah bersabda mengenai keutamaan salat lima waktu berjemaah, terutama Isya dan Subuh.

.قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة

“Telah berkata Ubah bin Ibnu Ghafur: salat Isya berjamaah setara dengan berhaji. Salat subuh berjamaah setara dengan ber-umrah.”

Jemaah Jumat yang dirahmati Allah,

Jadikanlah bulan Zulhijah sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjadikan diri kita lebih baik dari sebelumnya. Semoga Allah memberkahi kita semua dalam setiap langkah kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin