tirto.id - Sebanyak 10 gedung sekolah di Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir dan longsor. Imbasnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah tersebut dihentikan sementara dan diganti dengan sitem belajar daring.
"Laporan sementara yang kami terima ada beberapa sekolah di tiga kecamatan yang mengalami kerusakan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Syaifuddin Zuhri dikutip dari Antara, Jumat (21/10/2022).
Sepuluh sekolah yang gedung dan fasilitasnya mengalami kerusakan berada di Kecamatan Bandung, Besuki dan Campurdarat. Kesepuluh sekolah tersebut terdiri dari tingkat SD hingga SMP.
Kerusakan terparah di SMPN 1 Besuki, yaitu pagar sekolah sepanjang 60 meter ambruk akibat banjir. Beberapa SD mengalami kerusakan komputer dan printer serta buku di perpustakaan.
Sekolah yang mengalami kerusakan parah akan dibenahi pada 2023, sedangkan sekolah yang kerusakannya ringan akan diperbaiki tahun ini. Kerusakan 10 lembaga sekolah itu sudah dilaporkan ke Bupati Tulungagung guna diinventarisasi agar mendapat bantuan.
"Sudah mendapat disposisi dan hari ini pemerintah daerah memberikan bantuan pada sekolah yang terdampak," kata Syaifuddin.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung masih menghitung total kerugian akibat kejadian tersebut.