Menuju konten utama

Suswono Dilaporkan ke Polisi Imbas Pernyataan Janda Kaya

Ormas Betawi Bangkit menilai pernyataan Suswono merendahkan Nabi Muhammad SAW dengan menyamakan sebagai pengangguran.

Suswono Dilaporkan ke Polisi Imbas Pernyataan Janda Kaya
Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono, usai menghadiri agenda Deklarasi Relawan Forum Aktivis Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (FAAHMI) dan Sahabat RIDO di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (24/10/2024). tirto.id/Rahma

tirto.id - Ormas Betawi Bangkit melaporkan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, ke Polda Metro Jaya. Pelaporan tersebut terkait pernyataan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran.

Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan, menilai bahwa pernyataan Suswono merendahkan Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang Muslim, dia mengaku merasa keberatan dengan hal ini.

"Darah saya mendidih gitu dengan beliau menyamakan Nabi besar kita dan saya juga enggak ngerti apakah beliau ini levelnya di mana,” ucap David di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).

David mengatakan Suswono seolah-olah menganalogikan Nabi Muhammad SAW seperti pemuda pengangguran. Dia pun merasa hal itu sudah keterlaluan dan termasuk penistaan agama karena merendahkan Nabi Muhammad.

“Dari segi pendidikan tidak boleh merendahkan, saya aja kalau ngomong kalimat atau nama yang beliau sebutkan itu saya gemetar gitu badan saya, hati saya, qolbu saya itu gemetar," ujar dia.

Meski permintaan maaf Suswono sudah diutarakan, David memandang bahwa pasangan Ridwan Kamil itu tetap salah, sehingga proses hukum harus berjalan agar Jakarta tidak memiliki pemimpin yang asal berbicara.

"Kalau beliau melakukan hal tersebut, nah kalau proses hukum saya tetap akan minta keadilan, akan menuntut beliau kalau perlu harus ditahan beliau, harus disel, harus dipenjarakan," ungkap David.

Laporan David itu pun disarankan SPKT Polda Metro Jaya untuk ditujukan kepada Sentra Gakkumdu. Sebab, pelanggaran dalam tahapan pilkada menjadi wewenang Gakkumdu sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polri.

Reporter Tirto telah berupaya meminta tanggapan dari pihak Suswono, namun belum ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan. Kendati demikian, Suswono sempat menyampaikan permintaan maaf, pada Senin (28/10/2024) kemarin.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," ucap Suswono dalam keterangan resmi.

Menurut Suswono, pernyataannya soal janda hanya gugonan. Kala itu, ia mengaku menanggapi celukan warga ketika bersosialisasi dalam rangka Pilkada Jakarta 2024.

Politikus PKS ini mengaku tidak bermaksud menyinggung janda maupun Nabi Muhammad SAW. Sebab, Suswono mengaku Nabi Muhammad merupakan sosok yang menjadi teladannya.

"Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," urainya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto