tirto.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dia akan mendampingi Paus Fransiskus selama melakukan kunjungan ke Indonesia. Jokowi berencana mendampingi Paus Fransiskus pada saat memimpin misa akbar yang akan digelar di Gelora Bung Karno pada 5 September 2024.
"Ya, sedapat mungkin saya akan bersama beliau," kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (29/8/2024).
Menurut Jokowi, dia akan membahas sejumlah isu internasional, baik yang berkaitan dengan sosial, budaya, agama, hingga sejumlah konflik wilayah. Dia berharap dalam pembicaraannya dengan Paus Fransiskus dapat membawa harapan bagi solusi jangka panjang penyelesaian konflik.
"Ya, yang berkaitan, utamanya yang berkaitan dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau, agar perdamaian di seluruh konflik perang, baik yang ada di Gaza, yang di Ukraina, dan konflik-konflik sedang kecil lainnya yang juga ada di beberapa negara bisa kita selesaikan," ungkapnya.
Ia menuturkan, pemerintah telah melakukan persiapan matang untuk menyambut Paus Fransiskus ke Indonesia. Termasuk dalam persiapan tempat yang akan dikunjungi oleh Paus dan juga ibadah massal yang akan diikuti oleh sebagian besar Umat Katolik di Indonesia.
"Semua proses sudah direncanakan, InsyaAllah nanti semuanya berjalan dengan baik," kata dia.
Demi memperlancar acara kedatangan Paus di Indonesia, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengimbau masyarakat pada tanggal 5 September 2024 untuk work from home (WFH).
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Jakarta pada 3-6 September 2024. Secara khusus, pada Kamis, 5 September 2024 petang, akan diselenggarakan Misa Akbar bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya.
Selain itu, pada hari yang sama juga akan digelar kegiatan skala internasional lainnya yaitu International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center yang akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara.
Dua kegiatan itu diprediksi akan menimbulkan kepadatan lalu lintas. Untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan lancar, pemerintah DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik dan mengeluarkan imbauan WFH.
“Saya mengimbau karena di tanggal 5 September ada dua kegiatan besar, kami harap masyarakat bisa melihat dan mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home (WFH) secara mandiri,” kata Heru dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2024) dikutip Antara.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi