tirto.id - Presiden Joko Widodo menyempatkan pamit dari jabatannya sebagai presiden. Jokowi menyampaikan bahwa dia pamit karena di Oktober mendatang dia telah purna tugas dari jabatannya sebagai presiden.
"Ya kan ini pas ke masyarakat sambil pamit kan bulan depan sudah purna tugas," kata Jokowi di Pasar Soponyono, Surabaya, Jumat (6/9/2024).
Selain berpamitan, Jokowi juga meminta maaf kepada masyarakat dengan menggunakan Bahasa Jawa. Dia meminta maaf jika ada salah selama 10 tahun kepemimpinannya.
"Pangapunten, nggih (Maaf ya.red)," katanya.
Permintaan maaf Jokowi juga pernah disampaikannya dalam dalam acara “Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka”, di halaman Istana Merdeka, Kamis (1/8/2024).
Saat itu, Jokowi menjelaskan bahwa selama menjadi pemimpin Indonesia nyaris sepuluh tahun, ada banyak pihak yang tidak bisa dipuaskan olehnya. Dia mengakui hal itu sebagai kekhilafannya sebagai manusia.
"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak," ungkapnya.
Dia mengakui kelemahannya, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah terhadap langit dan bumi, dan apapun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," katanya.
Selain meminta maaf, Jokowi juga meminta seluruh masyarakat untuk bersatu padu di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, di masa depan Indonesia akan menghadapi banyak tantangan yang silih berganti.
"Oleh karena itu sebagai bangsa, kita harus selalu bersatu padu, setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju?" kata Jokowi yang disambut oleh para tamu undangan dari kalangan agamawan.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto