tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyempatkan diri singgah ke rumah kediaman pribadi Presiden RI ke-7, Joko Widodo, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (13/11) siang.
Dalam kesempatan tersebut, ditemani sang istri, Soraya Mohammad Ali, Zulhas disambut langsung oleh Jokowi dan Iriana. Mereka menghabiskan waktu untuk berbincang selama hampir satu jam.
Ditemui awak media, Zulhas mengatakan mereka tidak membicarakan soal politik. Menurutnya, pertemuan itu silaturahmi karena sudah lama tak berjumpa setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai Presiden RI.
"Saya sama bapak lama tak jumpa, kangen, sama ibu [juga]. Kan kalau kita silaturahmi penting ya," terang Zulhas.
Menurutnya, semasa masih menjadi Menteri Perdagangan, ia sering mendampingi Jokowi di beberapa pertemuan atau agenda kerja.
"Ya, biasanya sering diajak bapak ke mana-mana, lama tidak ketemu, kangen," jelasnya.
Ia mengatakan, selain selaturahmi, kedatangannya juga untuk mengundang Presiden RI ke-7 itu ke pernikahan anaknya pada Desember mendatang
"Mengundang bapak [dan] ibu jauh hari. Agendanya banyak, booking dulu," lanjutnya.
Soroti Keluhan Pengusaha Susu di Boyolali
Dalam kesempatan yang sama, awak media sempat menanyakan soal tindak lanjut pemerintah pusat atas keluhan pengusaha susu di Kabupaten Boyolali yang memprotes kebijakan impor susu.
Zulhas menegaskan, meski pemerintah memberikan izin impor susu dari luar negeri, impor susu itu akan dibatasi.
Ia juga telah memerintahkan kepada Kementerian Perdagangan agar mengutamakan penyerapan produksi susu dalam negeri.
Zulhas juga menegaskan, bila peredaran susu impor di dalam negeri tetap tidak dikontrol, aa akan menerapkan aturan pemberian kuota.
"Kalau [produksi susu] dalam negeri tidak diserap oleh industri, impornya akan kami kasih kuota. Wajib membeli dulu produk dalam negeri, baru impor," tambahnya.
Zulhas juga mengingatkan kepada pengusaha susu dalam negeri untuk bisa mengikuti permintaan pasar, salah satunya terkait kualitas produk.
Beberapa waktu lalu sejumlah peternak sapi perah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur ramai-ramai membuang susu hasil produksinya. Penyebabnya, susu sapi produksi lokal tak terserap industri pengolahan.
Bahkan peternak sapi perah dan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah, sampai menggelar aksi mandi susu di Tugu Susu Tumpah, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu lalu (9/11/2024).
Aksi ini merupakan bentuk protes atas pembatasan kuota di Industri Pengolahan Susu (IPS). Mereka kecewa serapan susu sapi lokal berkurang.
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Irfan Teguh Pribadi