Menuju konten utama

Yusril Ihza Mahendra Tolak Komentari 3 Calon Gubernur Jakarta

Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki basis massa yang saat ini kebingungan untuk menyalurkan suara kepada bakal calon yang ada.

Yusril Ihza Mahendra Tolak Komentari 3 Calon Gubernur Jakarta
Yusril Ihza Mahendra dipastikan gagal maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang karena tidak ada partai politik yang mengusungnya. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Yusril Ihza Mahendra yang telah dipastikan gagal maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang ogah berkomentar tentang 3 calon yang akan memperebutkan kursi nomor satu di ibukota nanti. Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini memilih untuk mengamati perkembangan dinamikanya saja.

Saat ini ada 3 pasangan calon yang dipastikan akan bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, kemudian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta pasangan petahana yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Saya tidak ada komentar, jadi saya wait and see," elak Yusril Ihza Mahendra terkait 3 bakal calon tersebut seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/9/2016).

"Bisa saja di tengah jalan selama sebulan ada calon yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) atau ada yang dinyatakan sebagai tersangka, baik cagub maupun cawagub, atau tidak memenuhi syarat kesehatan atau meninggal, lebih baik menunggu sampai 24 Oktober 2016 nanti," lanjutnya.

Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki basis massa yang saat ini kebingungan untuk menyalurkan suara kepada bakal calon yang mana. "Termasuk pendukung rakyat kecil yang saya bela, semua bertanya, Pak Yusril kami akan arahkan suara ke mana?” klaim mantan menteri asal Belitung Timur yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Terkait kegagalannya maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Yusril Ihza Mahendra mengaku telah mengambil hikmah dari hal tersebut. “Satu pelajaran bagi saya bahwa jangan mudah mempercayai orang,” tuturnya.

“Anda bayangkan kita sudah fight selama 8 bulan, sudah downgrade petahana dari 34 persen, tiba-tiba di tikungan ada orang lain mulai ambil start ketika lawan sudah dalam posisi lemah,” papar Yusril Ihza Mahendra.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya