Menuju konten utama
Arus Mudik Lebaran 2025

Yang Perlu Disiapkan agar Rumah Aman Ditinggal Mudik Lebaran

Masyarakat diimbau agar lebih waspada dalam melakukan persiapan jelang mudik dan terus berkoordinasi dengan aparat setempat.

Yang Perlu Disiapkan agar Rumah Aman Ditinggal Mudik Lebaran
Sejumlah warga berolahraga di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Pemprov DKI Jakarta berencana membuka Lapangan Banteng dan Taman Menteng selama 24 jam pada akhir Februari 2025 untuk memberikan akses lebih luas kepada warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman pada malam hari. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

tirto.id - Mudik lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Namun, meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama bisa menimbulkan risiko keamanan. Mulai dari pencurian hingga kebakaran akibat kelalaian, semua bisa terjadi jika tidak ada persiapan matang sebelum berangkat.

Dina (25), seorang perantau yang kini menetap di rumah kontrakannya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, tengah menghadapi dilema besar menjelang lebaran. Dina, yang berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat, itu baru saja pindah ke Jakarta untuk bekerja pada tahun lalu. Ini adalah tahun pertamanya mudik setelah ia memutuskan untuk menetap di Jakarta.

“Sebetulnya saya ragu mau pulang kampung, karena khawatir sama [keamanan] rumah kontrakan saya. Saya belum kenal banyak tetangga dan lingkungan di sini. Saya takut barang-barang saya kemalingan karena enggak ada yang jaga. Nitip ke tetangga juga saya enggak berani. Masih khawatir karena saya orang baru di sini," ujar Dina kepada Tirto, Selasa (18/3/2025).

Dilema semakin besar karena jika ia memilih untuk tidak mudik, maka orang tuanya pasti akan merasa sedih karena anaknya tidak pulang saat lebaran.

“Saya rencananya pulang ke kampung sekitar dua minggu. Saya masih mempertimbangkan untuk pulang atau enggak karena kekhawatiran saya,” kata dia.

Kekhawatiran seperti yang dialami Dina memang bukan tanpa alasan. Banyak rumah kosong saat mudik menjadi sasaran empuk bagi para pencuri.

Untuk mengantisipasi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam melakukan persiapan jelang mudik dan terus berkoordinasi dengan aparat setempat.

“Salah satu sasaran kegiatan pengamanan operasi yang akan dilakukan nanti, adalah rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh para pemudik,” ujar Ade Ary kepada para wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (18/3/2025).

Ia menjelaskan pihak kepolisian di tingkat Polsek hingga Polres akan meningkatkan patroli di sekitar permukiman, terutama di kawasan di mana banyak rumah-rumah yang ditinggalkan selama mudik. Ade Ary menambahkan, polisi akan terus bekerja sama dengan segenap unsur masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

“Rekan-rekan kami di lapangan, di tingkat Polsek, di tingkat Polres, terus bekerja sama dengan semua pihak. Di desa atau di kelurahan itu ada tiga pilar. Ada Bhabinkamtibmas, ada Babinsa, ada rekan-rekan kepala desa, dan juga Pak Lurah. Belum lagi ada RT, RW, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat. Itu terus kami ajak bekerja sama untuk membangun sistem keamanan,” kata dia.

Ade Ary juga menyoroti modus operandi para pencuri spesialis rumah kosong. Para pelaku pencurian, disebut Ade Ary, biasanya akan mengincar rumah-rumah yang terlihat kosong, seperti contohnya rumah yang terlihat gelap dari luar karena lampu-lampu yang dimatikan.

“Salah satu indikatornya yang paling gampang kalau rumah ini kosong, lampunya nyala terus. Makanya harus baik-baik juga sama tetangga ya. Ngobrol sama RT, RW, 'Pak nanti saya titip ya Pak ya. Matikan, hidupin lampu'," kata dia.

Untuk meningkatkan keamanan rumah, Ade Ary mengimbau masyarakat untuk secara proaktif mengabarkan kepergiannya kepada pihak RT, RW, dan Bhabinkamtibmas setempat. Selain itu, Ade Ary juga menyebut kepolisian menyediakan layanan call center bagi masyarakat yang ingin melaporkan rumah kosong.

“Bhabinkamtibmas itu mayoritas sudah ikut di WA Grup RT, WA Grup RW. Jadi masyarakat bisa tahu ada Pak Bhabin di situ. Bisa sambil melaporkan juga atau menghubungi 110. Ada hotline. Jadi hotline 110 itu sehari-hari digunakan untuk menerima pengaduan masyarakat terkait gangguan keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Selain itu, Tirto juga menghubungi dua kriminolog Universitas Indonesia (UI), Yogo Tri Hendrianto, dan Arthur Josias Simon Runturambi, untuk menanyakan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan agar rumah tetap aman saat ditinggal mudik.

Yogo dan Arthur mengingatkan, kejahatan sering kali terjadi karena adanya kelalaian dari pemilik rumah. Oleh karena itu, para pemudik diimbau untuk memberikan informasi kepada tetangga sekitar agar rumah yang ditinggalkan dapat dijaga bersama.

“Tingkatkan pengamanan lingkungan, bekerjasama dengan masyarakat sekitar, menjaga keamanan bersama wilayah yang akan ditinggalkan," ujar Arthur saat dihubungi Tirto, Jumat (14/3/2025).

Puncak arus penumpang di Pelabuhan Bandar Deli

Calon penumpang menunggu di terminal kedatangan Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/12/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/rwa.

Mereka juga menekankan pentingnya melakukan pengecekan kondisi kelistrikan, air, dan kompor sebelum mudik. Selain itu, barang berharga sebaiknya tidak ditinggalkan di rumah. Setidaknya ada 10 langkah yang disampaikan oleh Yogo dan Arthur untuk memastikan rumah tetap aman saat ditinggal mudik, yaitu:

Matikan dan Cek Instalasi Kelistrikan serta Gas

Pastikan semua alat elektronik yang tidak diperlukan dicabut dari stop kontak. Matikan gas dan pastikan tidak ada kebocoran. Ini penting untuk mencegah korsleting listrik atau kebakaran akibat kebocoran gas.

Simpan Barang Berharga di Tempat Aman

Jangan meninggalkan barang berharga seperti uang tunai, perhiasan, atau dokumen penting di rumah. Gunakan layanan brankas bank atau titipkan pada keluarga yang dipercaya.

Pastikan Rumah Terkunci dengan Baik

Cek ulang pintu dan jendela sebelum pergi. Gunakan kunci tambahan atau gembok berkualitas tinggi untuk meningkatkan keamanan.

Jangan Matikan Semua Lampu

Rumah yang gelap total bisa menjadi tanda bahwa tidak ada orang di dalamnya. Nyalakan beberapa lampu di dalam rumah atau gunakan lampu otomatis yang menyala di waktu tertentu.

Gunakan CCTV atau Alarm Keamanan

Pengamanan elektronik seperti CCTV dan alarm keamanan bisa menjadi pencegah kejahatan. Rekaman CCTV juga bisa membantu jika terjadi pencurian.

Laporkan ke Tetangga dan RT Setempat

Komunikasikan dengan tetangga atau rukun tetangga (RT) setempat bahwa rumah akan kosong selama mudik. Ini bisa membantu pengawasan dan mencegah orang asing yang mencurigakan.

Koordinasi dengan Aparat Keamanan

Laporkan keberangkatan kepada pihak keamanan setempat seperti satpam kompleks atau kelompok masyarakat yang biasa berjaga di lingkungan rumah. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan patroli di sekitar rumah yang ditinggalkan.

Hindari Mengumbar Perjalanan di Media Sosial

Jangan terlalu terbuka membagikan informasi keberangkatan di media sosial. Pelaku kejahatan bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk merencanakan aksi pencurian.

Libatkan Masyarakat Sekitar dalam Pengamanan

Pengamanan lingkungan dengan kerja sama warga sekitar sangat penting. Sistem keamanan lingkungan yang solid bisa mengurangi potensi kejahatan.

Gunakan Sistem Keamanan Tambahan

Jika memungkinkan, gunakan teknologi smart home yang bisa dikontrol dari jarak jauh. Sistem ini memungkinkan pemilik rumah memantau kondisi rumah melalui smartphone.

Arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 H di Pelabuhan Makassar

Ratusan pemudik menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/3/2025). ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.

Jaga Keamanan dengan Baik, Tetap Tenang Saat Mudik

Mudik memang momen yang ditunggu-tunggu, tetapi jangan sampai kebahagiaan bertemu keluarga terganggu oleh kekhawatiran terhadap keamanan rumah yang ditinggalkan. Kejahatan dan kecelakaan bisa terjadi kapan saja jika kita lalai dalam melakukan persiapan.

“Jadi ingat ya, ketika kejahatan terjadi itu ada pertama pelaku potensial. Itu siapa? Perampok yang mengincar rumah Anda. Yang kedua ada korban, korban itu siapa? Pemilik rumahnya. Korbannya lalai, perampoknya mulai bekerja," ujar Yogo saat dihubungi Tirto pada Senin (17/3/2025).

Oleh karena itu, sebelum berangkat, pastikan rumah telah diamankan dengan baik. Laporkan keberangkatan kepada tetangga atau pihak keamanan setempat, serta gunakan teknologi yang bisa membantu pemantauan dari jarak jauh.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko kejahatan atau kecelakaan bisa diminimalisir. Jangan lupa tetap waspada dan cermat dalam menjaga keamanan rumah agar mudik menjadi perjalanan yang tenang dan menyenangkan.

Baca juga artikel terkait MUDIK atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Abdul Aziz