Menuju konten utama

Workshop Merias Perempuan Difabel

Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). 

Workshop Merias Perempuan Difabel
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
2018/03/08/workshop-merias-perempuan-difabel--3--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
2018/03/08/workshop-merias-perempuan-difabel--5--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
2018/03/08/workshop-merias-perempuan-difabel--4--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
2018/03/08/workshop-merias-perempuan-difabel--2--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
2018/03/08/workshop-merias-perempuan-difabel--1--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico
Sejumlah perempuan difabel mengikuti workshop merias wajah dalam festival "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018). Acara tersebut digelar untuk menyuarakan tentang perempuan disabilitas yang masih berada dalam posisi marjinal dan belum dilibatkan secara aktiif dan setara dalam memperjuangkan hak-hak perempuan secara umum. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait DIFABEL atau tulisan lainnya

Editor: Hafitz Maulana