Menuju konten utama

WNA Cina Lakukan Scam Online dengan Tawaran Like Video

Dani menyampaikan, SZ melakukan aksi tersebut sudah berskala jaringan internasional.

WNA Cina Lakukan Scam Online dengan Tawaran Like Video
Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Dani Kustoni didampingi Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra dan Penyidik Unit III Subdit I Iptu Bambang menyampaikan keterangan pers kasus pembobolan rekening giro di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/8/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

tirto.id - Bareskrim Polri menjelaskan modus scam online yang dilakukan tersangka SZ. Tersangka sendiri merupakan warga negara asing (WNA) asal Cina yang ditangkap penyidik Bareskrim di Abu Dhabi, Kamis (27/6/2024) kemarin.

“Scam lowongan kerja seperti harus like atau subscribe suatu konten,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni, saat dikonfirmasi, Jumat (28/6/24).

Dani menyampaikan, SZ melakukan aksi tersebut sudah berskala jaringan internasional. Oleh karenanya, sampai saat ini penyidik masih mendalami keterlibatan pihak lain.

“Masih pengembangan, ada pihak lain,” ujar Dani.

Lebih lanjut Dani menyatakan, sampai saat ini sekitar 800 korban telah didata dan dimintai keterangan oleh penyidik. Mereka menjadi korban scam online dengan kerugian berbeda-beda.

Menurut Dani, penyidik juga mendalami alur uang dari scam tersebut.

“Korban kurang lebih 800 orang, kerugian ratusan miliar,” ungkap Dani.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri akhirnya menangkap tersangka scam online yang melarikan diri ke Abu Dhabi. Tersangka tersebut berinisial SZ yang berhasil dibawa ke Indonesia siang tadi.

Wadir Siber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni menuturkan, tersangka adalah warga negara asing (WNA) asal Cina.

"Ini kami hari ini melakukan penangkapan bekerja sama dengan Interpol dan Hubinter," kata dia di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2024).

Dia menjelaskan, dalam kasus ini sebelumnya penyidik telah berupaya mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. Kemudian, ditemukan total korban dari perbuatan SZ telah mencapai 800 orang.

"Untuk korban kurang lebih sampai dengan saat ini kita data kurang lebih 800 orang warga negara Indonesia," ucap dia.

Lebih lanjut dia memaparkan, dalam kasus ini SZ adalah dalang dari semua scam online yang menjerat 800 korban. Kendati demikian, Dani mengaku, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada tersangka sebelum menjelaskan kronologi perkara ini.

"Kami fokus dulu untuk memeriksa tersangka," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PENIPUAN ONLINE atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang