Menuju konten utama

WHO Rilis Pedoman Waktu Menonton Layar Digital untuk Balita

Menurut WHO, screen time anak usia 2 tahun seharusnya tak lebih dari 1 jam.

WHO Rilis Pedoman Waktu Menonton Layar Digital untuk Balita
Ilustrasi anak menggunakan gawai. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan pedoman waktu menonton layar digital (screen time) untuk balita, yang salah satu rekomendasinya menyebutkan bahwa mereka seharusnya tak menonton layar gawai atau televisi sebelum berusia 2 tahun.

Pedoman ini berdasarkan tinjauan sistematis bukti ilmiah dalam penelitian yang dipublikasikan oleh WHO mengenai manfaat kesehatan dari aktivitas fisik, tidur dan waktu terbatas, yang dihabiskan untuk menatap layar oleh bayi dan anak kecil.

"Kami belum pernah memiliki rekomendasi untuk anak di bawah 5 tahun. Panel ahli melihat bukti dan mengusulkan rekomendasi," kata Juana Willumsen, seorang ahli di Departemen Pencegahan Penyakit Nonkomunik WHO, yang berkontribusi pada pengembangan pedoman baru.

"Kami merasa sangat penting untuk menyatukan bukti baru dan menghasilkan pedoman ini untuk membantu pembuat kebijakan, orang-orang yang membuat kebijakan untuk perawatan anak usia dini atau yang menasihati orangtua dan pengasuh. Kami melihat bahwa tingkat obesitas di masa kanak-kanak meningkat secara dramatis, dan semakin jelas bahwa pencegahan perlu dimulai sejak dini," tambah Willumsen

Pedoman tersebut mencatat bahwa meningkatkan aktivitas fisik dan tidur di antara anak-anak, sambil membatasi perilaku mononton mereka, itu terkait dengan berkurangnya adipositas atau lemak tubuh.

Menurut WHO, kelebihan berat badan pada anak-anak akan mengantar mereka pada kondisi obesitas serupa saat mereka tumbuh dewasa dan hal itu akan menempatkan mereka pada risiko mengembangkan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Untuk bayi di bawah usia 1 tahun, WHO merekomendasikan agar mereka aktif secara fisik beberapa kali sehari dalam berbagai cara, dengan permainan berbasis lantai dan setidaknya dalam waktu 30 menit.

Pedoman ini juga merekomendasikan agar bayi tidak dikekang, seperti bermain di kereta dorong, di kursi tinggi atau di punggung pengasuh, selama lebih dari satu jam pada suatu waktu.

Ketika seorang bayi kebetulan menghabiskan terlalu banyak waktu duduk, WHO merekomendasikan untuk terlibat dalam membaca atau bercerita dengan pengasuh, dan waktu menonton layar perangkat elektronik tidak dianjurkan untuk kelompok usia ini.

Dalam pedoman ini, waktu menonton layar digital mengacu pada menonton hiburan secara pasif di layar, seperti di televisi, komputer atau perangkat elektronik lainnya, misalnya tablet atau smartphone.

WHO juga merekomendasikan agar bayi 3 bulan atau lebih muda untuk mendapatkan 14-17 jam kualitas tidur sehari, termasuk tidur siang. Mereka yang berusia 4 hingga 11 bulan harus mendapatkan 12 hingga 16 jam.

Sementara anak-anak yang berusia 1 hingga 2 tahun juga harus mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap hari, yakni antara 11 dan 14 jam, termasuk tidur siang, sesuai dengan pedoman.

Pedoman tersebut juga merekomendasikan agar anak-anak ini menghabiskan setidaknya 180 menit sehari dalam berbagai kegiatan fisik.

"Aktivitas fisik memiliki dampak terbesar, dan rekomendasi untuk aktivitas fisik selama 180 menit untuk anak-anak di atas 1 tahun adalah benar-benar kembali ke permainan aktif. Kami tidak merekomendasikan olahraga terstruktur," kata Willumsen seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/4/2019).

"Ini benar-benar tentang memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain aktif. Begitulah cara anak-anak belajar," tambahnya

Anak-anak dalam kelompok usia ini tidak boleh ditahan lebih dari satu jam pada suatu waktu, sesuai dengan pedoman. Waktu menonton layar perangkat elektronik tidak disarankan untuk anak berusia 1 tahun, dan pedoman merekomendasikan agar dibatasi hingga satu jam sehari untuk anak berusia 2 tahun.

WHO juga merekomendasikan agar anak-anak ini tidur selama 10 hingga 13 jam setiap hari, termasuk tidur siang.

Pedoman merekomendasikan bagi anak-anak dalam kelompok usia ini untuk menghabiskan setidaknya 180 menit sehari dalam berbagai aktivitas fisik. Hal itu bisa dilakukan setidaknya 60 menit dengan intensitas sedang hingga berat seperti permainan di luar ruangan yang mengharuskan sering berlari atau melompat.

“Pedoman baru ini langsung dan memberi orangtua beberapa parameter untuk diikuti dalam hal tidur, aktivitas fisik dan membatasi waktu layar," kata Jennifer Shu, seorang dokter anak dan juru bicara yang berpusat di Atlanta untuk American Academy of Pediatrics, yang tidak terlibat dalam pedoman WHO.

Pedoman tersebut sebanding dengan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics. Sebagai contoh, akademi juga merekomendasikan untuk menghindari penggunaan media digital untuk anak-anak di bawah 24 bulan dan untuk membatasi waktu menontonnya menjadi satu jam sehari untuk anak-anak 2 hingga 5 tahun.

Baca juga artikel terkait BALITA atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Teknologi
Penulis: Febriansyah
Editor: Ibnu Azis