tirto.id - WhatsApp akan 'suntik' fitur keamanan sidik jari untuk perangkat Android yang saat ini sedang diuji coba atau dalam tahap beta.
Saat fitur itu diaktifkan, pengguna wajib memindai sidik jarinya yang telah didaftarkan untuk membuka aplikasi WhatsApp.
Fitur itu serupa dengan pemindai wajah dan sidik jari yang sudah lebih dahulu digulirkan ke perangkat iPhone (iOS) pada beberapa bulan lalu.
Melansir MSN, Rabu (14/8/2019), fitur itu saat ini sedang dikembangkan untuk perangkat Android di versi 6.0 Marshmallow atau yang lebih baru.
Adapun fitur itu tersedia di aplikasi WhatsApp beta dengan nomor versi 2.19.221 dan dinonaktifkan secara default. Pengguna harus mengaktifkannya secara manual melalui menu Pengaturan > Akun > Privasi > Kunci Sidik Jari.
Pengguna juga dapat memilih opsi durasi penguncian aplikasi WhatsApp secara otomatis, mulai dari satu menit hingga satu jam, sebelum dibuka kembali melalui fitur sidik jari. Durasi ini juga berlaku di perangkat iPhone.
Melansir WA Beta Info, situs web yang rutin berbagi fitur baru WhatsApp untuk tahap beta, pengguna masih bisa membalas pesan kendati aplikasi terkunci melalui pop-up notifikasi. Namun, untuk pesan keseluruhan harus membuka aplikasi terlebih dahulu.
WhatsApp dilaporkan menggunakan API sidik jari Android, sehingga informasi dan data pengguna hanya digunakan untuk autentifikasi dan diklaim tidak dikirm ke server Facebook.
Belum diketahui kapan WhatsApp akan merilis fitur sidik jari ke perangkat Android secara final.
Sebelumnya, WhatsApp dilaporkan sedang mengembangkan fitur video loop serupa Boomerang di Instagram. Fitur ini memungkinkan pengguna WhatsApp membuat video singkat berdurasi 7 detik atau kurang yang diputar secara berulang-ulang.
Belum ada informasi apakah fitur video loop ini nantinya akan menggunakan nama Boomerang seperti di Instagram atau menggunakan nama lain.
Fitur Boomerang di WhatsApp akan hadir terlebih dahulu di platform iOS. Setelah itu, akan menyusul hadir di Android dan platform lainnya. Selama ini fitur baru WhatsApp memang lebih dulu hadir di iOS.
Penulis: Rachma Dania
Editor: Ibnu Azis