Menuju konten utama

Warga Demo Migor dengan Kain Kafan saat Kunjungan Presiden ke Jambi

KAMI Jambi berdemo terkait kenaikan harga minyak goreng menggunakan kain kafan bertuliskan: Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng.

Warga Demo Migor dengan Kain Kafan saat Kunjungan Presiden ke Jambi
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyerahkan bantuan modal kerja dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng untuk sejumlah pedagang dan keluarga penerima manfaat saat kunjungan kerja ke Pasar Modern Angso Duo di Jambi, Kamis (7/4/2022). (FOTO/BPMI Setpres/Laily Rachev)

tirto.id - Seorang warga berdemonstrasi saat Presiden Jokowi membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Kamis (7/4/2022).

Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 56 detik yang diterima wartawan. Dalam video tersebut terlihat seorang pria membentangkan kain putih di pinggir jalan. Aksi pria tersebut dihalau oleh aparat sebelum kendaraan presiden lewat.

Aksi tersebut ternyata dilakukan oleh Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jambi bernama Muhammad Usman. Ia mengaku, aksi tersebut merupakan bagian sikap KAMI Jambi dengan sejumlah tuntutan seperti minyak goreng dan isu 3 periode.

"Sebagian besar anggota KAMI Provinsi Jambi adalah emak-emak yang merasa sangat terdampak oleh kenaikan harga minyak goreng. Selain ada juga yang ingin menyampaikan pendapat mengenai penolakan wacana 3 periode jabatan presiden, penundaan pemilu, kenaikan harga BBM, dan sebagainya," kata Usman dalam keterangan, Kamis.

Usman mengaku, massa KAMI sempat bersama mahasiswa berdemonstrasi dalam kunjungan presiden ke Pasar Angso Duo. Namun massa gagal menemui Jokowi. Ia lantas berinisiatif menyampaikan pesan dengan menggunakan kain putih.

"Kami menyiapkan kain putih yang kami beri tulisan dari spidol. Isi tulisannya: Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng," kata Usman.

Ia pun mengaku, pemilihan kain kafan dilakukan sebagai simbol pesan kepada Jokowi dalam kepemimpinannya agar membuat kebijakan yang tepat.

"Kami menggunakan kaif kafan, untuk mengingatkan Pak Presiden bahwa suatu saat nanti kita mati dibungkus kain kafan, sebijaksanalah mungkin membuat kebijakan agar tidak menyusahkan rakyat," kata Usman.

Pada pukul 12.30 WIB, Jokowi membagikan minyak goreng di Pasar Bedug. Mereka pun menuju ke lokasi. Saat hendak menyampaikan pendapat, Paspampres melakukan pengamanan dan menahan kelompok pendemo.

"Sekitar pukul 13.15 WIB Presiden Jokowi meninggalkan lokasi, saya langsung mengibarkan kain putih yang telah kami siapkan. Belum lama dibentang, kain langsung direbut anggota TNI. Lalu sejumlah anggota TNI lainnya datang langsung menghadang saya, lalu beramai-ramai memegangi saya," kata Usman.

"Lalu saya diangkat ke pinggir. Di halaman Bank Danamon saya dipegangi beberapa anggota TNI sehingga saya tidak bisa bergerak. Ketika mobil yang dinaiki Jokowi sudah meninggalkan lokasi baru saya dilepaskan," tutur Usman.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa ada informasi demonstrasi saat kegiatan di Jambi. Ia mengakui ada masyarakat berdemo selama kunjungan kerja berdasarkan laporan aparat. Pemerintah pun menyilahkan warga untuk berdemonstrasi.

"Di saat Bapak Presiden kunker ke Jambi memang kami mendapat info dari polda bahwa ada beberapa masyarakat dan mahasiswa yang demo dan itu wajar saja," kata Heru kepada wartawan, Kamis.

Heru mengatakan Jokowi menggelar kunjungan kerja ke Jambi dalam rangka menangani masalah minyak goreng dengan membagikan BLT minyak goreng ke penerima program keluarga harapan. Jokowi juga memberikan bantuan langsung kepada para pedagang kaki lima di dua lokasi pasar Serta memberikan bantuan juga dari presiden sendiri.

"Secara umum hal minyak goreng sudah ditangani oleh kementerian terkait dan dipantau oleh Satgas polri," kata Heru.

Mengenai demonstrasi dengan penggunaan kain kafan, Heru mengaku tidak melihat kain tersebut saat demonstrasi berlangsung. Ia pun kembali menekankan bahwa pemerintah berupaya menyelesaikan masalah minyak goreng sesuai tuntutan dalam kain kafan tersebut.

"Kan sudah diatasi dan ada langkah-langkah oleh menteri terkait dan polri. Di sisi lain juga sudah ada BLT minyak goreng kan ke PKL dan ke keluarga PKH," kata Heru.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri