tirto.id - Seorang wanita tak diketahui namanya menginterupsi rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Wanita tersebut mengaku menjadi korban penipuan atas investasi bodong yang melibatkan PT MBM.
"Ribuan korban kami, nilainya hampir Rp500 miliar. Mana tanggung jawab Kapolri. Mana tanggung jawab institusi Polri," kata wanita yang mengenakan kerudung hijau tersebut berteriak dari balkon ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Balkon tersebut dalam keseharian selalu digunakan awak media dan masyarakat untuk mengikuti dan memantau rapat kerja DPR RI.
"Katanya citra Polri naik 70 persen. Tapi ada ribuan korban akibat investasi ini. Citra Polri nol, citra polisi nol," teriaknya.
Dia mengaku sudah melapor kepada kepada Polres Madiun, dan Polres Kediri hingga Polda Jawa Timur. Namun hasilnya nihil tidak ada jawaban. Maka dia memilih jalur tercepat dengan protes kepada Kapolri saat sidang kerja di Komisi III.
"Ini investasi bodong, korbannya ada ribuan lebih. Tapi masih jalan di tempat. Ya Allah Astagfirullah, " ucapnya.
Menanggapi teriakan wanita tersebut, pimpinan rapat Komisi III DPR sempat menskors rapat dalam beberapa menit. Sejumlah anggota DPR meminta wanita itu tenang. Hingga kemudian datang Pamdal DPR untuk melakukan pengamanan. Awak media sempat melakukan wawancara dengan wanita tersebut, tapi tak sempat bertanya nama karena pihak Pamdal DPR langsung membawanya keluar dari Gedung Nusantara II.
Kapolri Listyo Sigit dalam forum yang sama berjanji akan merespons langsung permintaan ibu tersebut. Dia bersedia bertemu dan melakukan audiensi atas kasus yang menimpa para korban investasi bodong.
"Biar saja nanti ketemu dengan saya tidak ada masalah," kata Listyo Sigit.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto