Menuju konten utama

Wamenkeu: Konektivitas & Stok Energi Kunci Pembangunan Daerah

Menurut Wamenkeu pembangunan jalan harus berbasiskan ekonomi daerah setempat.

Wamenkeu: Konektivitas & Stok Energi Kunci Pembangunan Daerah
Pekerja menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/4/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan terdapat dua kunci pembangunan daerah. Pertama masalah konektivitas dan kedua ketersediaan energi, terutama listrik.

"Saya percaya sekali dua faktor utama. Satu, konektivitas. Dua, energi, terutama listrik. Itu kunci, trigger pembangunan,” kata Suahasil dalam Kuliah Umum di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT yang dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Di masa lalu, Suahasil menjelaskan konektivitas diartikan sebagai pembangunan jalan supaya orang terhubung. Namun, pembangunan jalan selalu seperti pedang bermata dua.

“Satu sisi, dia [jalan] adalah jalan masuk ke daerah terpencil. Sisi yang lain, dia [jalan] adalah jalan keluar dari daerah terpencil pergi ke luar daerah. Maka itu, sequence atau urutan pembangunan menjadi sangat penting,” ujarnya.

Menurut dia, jika pembangunan jalan tanpa kegiatan ekonomi, maka pembangunan jalan tersebut akan menjadi jalan keluar. Maka, pembangunan harus berbasiskan ekonomi daerah setempat.

“Kalau tidak, maka konektivitas menjadi jalan keluar. Dia menjadi jalan keluar untuk yang pergi sekolah lalu nggak pulang. Pergi merantau lalu tinggal di luar terus,” kata Wamenkeu.

Saat ini, konektivitas tidak hanya harus dimaknai sebagai pembangunan jalan. Salah satu konektivitas yang juga sangat penting adalah virtual connectivity atau internet. Internet, kata Suahasil, membuat keterhubungan yang bisa membawa masuk berita untuk memunculkan potensi yang baik.

“Jadi kalau petani cengkeh tahu bahwa di luar harga cengkeh lagi bagus, ya udah tanam cengkeh. Kalau petani tahu bahwa sekarang ternak harganya sedang bagus, ya dia enggak usah pergi keluar, tapi dia bisa menjual ternaknya karena dia tahu harganya baik. Jadi konektivitas ini nanti makin lama makin beragam,” ujarnya.

Untuk itu, Suahasil berharap konektivitas fisik dan konektivitas virtual harus dikombinasikan sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Baca juga artikel terkait INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto