tirto.id - Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono berencana mengubah konsep bela negara di era kepemimpinannya. Trenggono berencana membuat konsep bela negara lebih milenial agar disenangi anak muda.
"Bela negara ke depan bagaimana? Bela negara yang sangat disukai milenial," ujar Trenggono saat ditemui di daerah Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Trenggono mengatakan, konsep bela negara saat ini belum bisa menyentuh milenial. Ia beralasan, konsep bela negara yang ditawarkan sebatas membuat konten televisi dan gerakan lain. Ia juga tidak puas karena anggaran masih diklaim kecil.
"Saya begitu masuk diceritakan soal bela negara, itu anggarannya kecil. Gimana caranya bela negara? Diceritakan, bikin konten, televisi, terus bikin apa dan seterusnya. Saya bilang ini enggak milenial ini," kata Trenggono.
Trenggono tidak merinci besaran anggaran bela negara. Namun, pihak Kementerian Pertahanan tengah menggodok metode yang tepat agar pesan bela negara sampai ke anak muda.
"Cara berpikir milenial itu kalian semua. Cara berpikir kalian itu supaya saya, 'Saya Indonesia ini. Saya Indonesia"," ujar Trenggono.
"Nah, itu seperti apa? Itu yg harus dicari. Itu termasuk dari Anda-anda masukannya seperti apa. Tim saya masih melakukan kajian soal itu," imbuh Trenggono.
Program bela negara secara resmi telah berjalan sejak Menteri Pertahanan Kabinet Kerja Ryamizard Ryacudu.
Kementerian Pertahanan saat ini yang dipimpin Prabowo Subianto juga mencetuskan konsep pertahanan negara yang menguatamakan rakyat, karena selama ini doktrin tersebut masih digunakan.
Konsep perahanan yang diusung Kemenhan dikenal hankamrata atau pertahanan keamanan rakyat semesta.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali