tirto.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024). Kemunculan perempuan yang karib disapa Mbak Ita itu disorot lantaran sempat tidak terlihat di hadapan publik usai ruang kerjanya digeledah KPK pada Rabu (17/7/2024).
Pantuan di lokasi, Mbak Ita menghadiri rapat dewan mengenakan baju bewarna merah muda dengan jilbab putih. Ia duduk di depan bersama Ketua DPRD dan tiga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, menjelaskan, rapat paripurna membahas kesepakatan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2024. Pria yang merupakan politikus senior PDIP ini pun sempat mengucapkan selamat kepada Mbak Ita dan Pemerintah Kota Semarang atas penghargaan terbaik II dalam pengelolaan jaringan transportasi dan informasi hukum.
"Semoga penghargaan ini menambah semangat kita untuk berkarya agar bisa lebih baik lagi," ucapnya mengawali rapat.
Sementara itu, Mbak Ita bersyukur karena APBD Kota Semarang tahun anggaran 2024 hampir mencapai Rp6 triliun.
"Ini merupakan upaya bersama dari teman-teman OPD dan teman-reman DPRD sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras secara maraton melakukan pembahasan anggaran ini," ucap perempuan yang juga kader PDIP itu.
Saat ini, KPK sedang menyidik perkara dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tentang dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa, pemerasan terhadap pegawai, dan dugaan penerimaan gratifikasi.
Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan secara beruntun sejak Rabu (17/7/2024) di beberapa titik, termasuk ruang kerja dan rumah pribadi Wali Kota Semarang.
Menurut informasi, KPK hari ini Senin (22/7/2024) juga tengah menggeledah kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang dan salah satu rumah sakit di Semarang.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Andrian Pratama Taher