Menuju konten utama

Update Konflik China-Taiwan: Tiongkok Kirim Kapal Induk

Situasi terbaru konflik China dan Taiwan, Tiongkok mengirim kapal induk.

Update Konflik China-Taiwan: Tiongkok Kirim Kapal Induk
Sebuah tim jet tempur Mirage 2000 Angkatan Udara Taiwan meluncur selama latihan militer di Hsinchu, utara Taiwan, Rabu, 16 Januari 2019. Militer Taiwan memulai latihan pasukan gabungan selama dua hari pada hari Rabu untuk menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan diri dari Ancaman Cina. (Foto AP/Chiang Ying-ying)

tirto.id - China mengirim tiga kapal perang, termasuk kapal induknya Shandong, pada hari Sabtu, 27 Mei 2023. Ketiga kapal tersebut melewati Selat Taiwan, sebuah wilayah yang diklaim sebagai kekuasaan China.

Dilansir Focus Taiwan, Kementerian Pertahanan Taiwan menjelaskan adanya aktivitas militer yang dikirim China dengan mengerahkan tiga kapal perang di wilayah laut Taiwan.

“Kami sedang memantau pergerakan kapal-kapal tersebut dan akan meresponsnya,” kata Juru Bicara Mayor Jenderal Sun Li-fang.

Menurut Sun Li-fang, ketiga kapal itu menuju ke utara Selat Taiwan dan meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan.

China secara teratur mengirim kapal dan pesawat tempur ke wilayah udara serta perairan di Taiwan.

Kementerian tersebut juga mengatakan, sejak hari hari Jumat hingga Sabtu, mendeteksi 33 pesawat Tentara Pembebasan Rakyat China dan 10 kapal angkatan laut di sekitar Taiwan.

Dua belas dari pesawat-pesawat tersebut telah melintasi garis tengah Selat Taiwan atau memasuki zona identifikasi pertahanan udara wilayah Taiwan.

Berdasarkan laporanOutlook India, pada bulan April 2023, militer Tiongkok mengatakan bahwa mereka siap untuk berperang, setelah menyelesaikan latihan tempur berskala besar selama tiga hari di sekitar Taiwan.

Hal itu dilakukan China sebagai tanggapan atas kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat.

Empat bulan kemudian, tepatnya di bulan Agustus, China mengintensifkan latihan perang di sekitar Taiwan. Bahkan, China menembakkan rudal ke perairan dan wilayah udara Taiwan setelah kunjungan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taipei.

Respons Militer Taiwan

Militer Taiwan memantau situasi secara ketat dengan mengerahkan pesawat, kapal, dan sistem pertahanan pantai dalam merespons kapal perang China.

Sementara itu, ahli militer Wong Ming-hsien dari Pusat Teknologi Canggih Universitas Tamkang (TKU) di Taipei menjelaskan, China mengirimkan kapal perang sebagai strategi "zona abu-abu" untuk mengintimidasi warga Taiwan.

“Kehadiran Shandong di Selat Taiwan merupakan unjuk kekuatan bermotif politik untuk mengintimidasi Taiwan, padahal selat tersebut terlalu sempit" bagi China untuk mengerahkan kapal induknya,” tutur Wong Ming-hsien mengutipOutlook India.

Selain itu, analis kebijakan di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan Tsiam Siong-ui mengatakan, bahwa Tiongkok menggunakan taktik "zona abu-abu" untuk menciptakan kesan bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayah China di komunitas internasional.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto