tirto.id - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang terus menurun sejak 14 Februari kemarin mendapat perhatian publik. Tak hanya di Vatikan dan Italia, namun juga umat Katolik di seluruh dunia. Lantas bagaimana kondisinya saat ini? Apakah masih kritis?
Vatikan memberikan pernyataan resminya yang menyebut jika kondisi Paus Fransiskus menunjukkan kemajuan. Namun perlu digaris bawahi jika kemajuan ini tak lantas membebaskannya dari masa kritis dari pneumonia dan gagal ginjal "ringan".
Tim dokter dari Rumah Sakit Gamelli di Roma menyebut jika saat ini fokus utama dari mereka adalah bagaimana mengeluarkan Paus Fransiskus dari kondisi kritis. Mereka yakin dengan pengobatan yang terus mereka lakukan ditambah kegigihan Paus dalam melawan penyakit, maka kondisi kesehatan sang pemimpin Katolik dunia ini akan membaik.
"Kita perlu fokus untuk melewati fase ini... Paus bukanlah orang yang mudah menyerah." terang Sergio Alfieri, kepala bagian kedokteran dan bedah di rumah sakit Gemelli, dikutip The Guardian (24/2).
Paus Fransiskus telah makan seperti biasa. Ia juga menerima video dari gereja Holy Family di Gaza dan kemudian menelepon paroki pada Senin (24/2) kemarin.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memburuk sejak tahun lalu. Apalagi agendanya sangat padat, September 2024 kemarin, Paus melaksanakan kunjungan ke negara-negara Asia Pasifik selama 12 hari.
Paus sadar jika kesehatan ditambah usianya yang tidak muda lagi akan mempengaruhi pergerakannya, namun tekad dan semangatnya sangat besar.
Paus mengunjungi tempat-tempat dengan Gereja Katolik yang terus berkembang untuk memperingati 100 tahun Katolik di dunia.
Umat Katolik Berkumpul Mendoakan Kesehatan Paus Fransiskus
Mendengar jika pemimpinnya sedang tidak sehat, para jemaat Katolik di hampir seluruh dunia menyampaikan pesan berupa doa dan dukungan kepada Paus Fransiskus. Menanggapi hal itu, Paus berusia 88 tahun itu merasa senang dan berterima kasih atas banyaknya cinta yang diberikan kepadanya.
"Saya dengan penuh keyakinan melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Gemelli, melanjutkan perawatan yang diperlukan - dan istirahat, juga merupakan bagian dari terapi!" tulis Paus dalam pesan yang diterbitkan sebagai pengganti doa Angelus mingguannya, di hari Minggu kemarin.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang masih tidak menentu ini mengundang pers dan umat Katolik di seluruh dunia untuk berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Di sana, sudah terpasang papan reklame listrik besar yang mengumumkan doa untuk kesehatan Paus Fransiskus.
Doa bersama untuk kesembuhan Paus Fransiskus ini diadakan pada Senin malam dan dipimpin oleh Pietro Parolin, sekretaris negara Vatikan.
Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires, Argentina dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia diangkat menjadi Paus pada tanggal 13 Maret 2013.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra