tirto.id - Badan Usaha dan Logistik (Bulog) menyebut saat ini impor beras sebanyak 570 ribu ton sudah masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut merupakan bagian dari kuota impor sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023.
"Untuk rencana impor 2 juta ton, dan sudah masuk 570 ribu ton," ucap Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya saat dihubungi Tirto, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, impor beras tersebut menurut Tomi, kebanyakan berasal dari negara-negara Asia seperti, Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India. Terkait sisanya, akan masuk secara perlahan.
"Beras yang di datangkan berasal dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India. Dan Masih Sedang berjalan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Langkah tersebut sebagai antisipasi dari dampak El Nino.
Zulkifli menyampaikan, Kementerian Perdagangan harus melakukan inisiatif untuk menghadapi El Nino. Stok beras untuk rakyat tidak boleh terbatas meski fenomena kekeringan melanda.
"Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) MoU nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to government (G to G) kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Zulkifli dikutip Antara, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Perum Bulog telah menerima penugasan dari Bapanas untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang 2023. Namun, jumlah tersebut tidak harus direalisasikan seluruhnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyebut bahwa nota kesepahaman tersebut meliputi perihal harga dan ketersediaan beras India. Namun untuk waktu pembelian belum ditentukan oleh kedua negara.
"Ini baru MoU untuk harga tetap, barang ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," kata Zulkifli.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang