Menuju konten utama
Update Virus Corona

Update COVID19 & Omicron Dunia 21 April: Kasus Baru Global 901 Ribu

Update COVID-19 dunia 21 April 2021 dan perkembangan Omicron hingga pukul 08.16 WIB, kasus positif telah mencapai 506.791.430.

Update COVID19 & Omicron Dunia 21 April: Kasus Baru Global 901 Ribu
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Perkembangan kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan pada hari ini, termasuk update varian Omicron.

Update terbaru kasus COVID-19 global berdasarkan laporan Worldometers, Kamis, 21 April 2022 per pukul 08.16 WIB menunjukkan, total kasus positif telah mencapai 506.791.430.

Jumlah tersebut diperoleh setelah adanya tambahan 901.564 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir dari seluruh negara yang terinfeksi virus Corona.

Rincian dari total kasus positif tersebut yakni 6.231.610 orang dinyatakan meninggal dunia, 458.885.855 pasien berhasil sembuh, serta kasus aktif saat ini menyisakan 41.673.965.

Amerika Serikat masih menjadi negara penyumbang terbesar kasus COVID-19 tertinggi di dunia dengan 82.478.398 kasus positif, 1.016.967 kematian, 80.301.159 kesembuhan, dan 1.160.272 kasus aktif.

India menyusul ada di posisi kedua dengan catatan 43.049.507 kasus positif, 522.039 kasus kematian, 42.513.248 kesembuhan, dan 14.220 kasus aktif.

Posisi ketiga ada Brasil yang tercatat memiliki 30.311.969 kasus positif, 662.470 kematian, 29.340.802 kesembuhan, dan 308.697 kasus aktif.

Lalu Prancis di posisi keempat dengan 27.972.010 kasus positif, 144.614 kematian, 25.470.456 kesembuhan, dan 2.356.940 kasus aktif.

Serta Jerman menempati posisi kelima yang mengonfirmasi 23.775.588 kasus positif, 133.894 kematian, 20.609.400kesembuhan, dan 3.032.294 kasus aktif tersisa.

Kemudian pada posisi keenam hingga sepuluh secara berurutan ada Inggris dengan 21.890.037 kasus positif, Rusia 18.101.986 kasus positif, Korea Selatan 16.583.220 kasus positif, Italia 15.858.442 kasus positif, dan Turki 15.007.364 kasus positif.

Update COVID-19 & Omicron Indonesia

Indonesia masih menempati urutan ke-18 di dunia dengan catatan total 6.042.010 kasus positif COVID-19.

Jumlah itu diperoleh setelah terdapat 741 tambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Angka kematian di Tanah Air saat ini menjadi 155.974 jiwa secara kumulatif, setelah bertambah 37 kasus kematian.

Pasien yang sembuh juga meningkat menjadi 5.840.945 orang setelah ada penambahan 4.635 kasus sembuh baru, serta tersisa 45.091 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.

Pada perkembangan varian Omicron, GISAID mencatat, terdapat 10.342 kasus hingga 16 April 2022.

Update Omicron Dunia

Lebih dari 1.100 Kasus Omicron XE Terdeteksi di Inggris

Sebanyak 1.179 kasus XE telah dikonfirmasi di Inggris sejauh ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian itu pertama kali terdeteksi di Inggris pada akhir Januari.

Dr Alan Stout, ketua komite GP British Medical Association di Irlandia Utara, mengatakan, tanda-tanda awal adalah bahwa itu akan sangat menular, sehingga mungkin akan menjadi strain yang dominan lagi.

“Sekali lagi, tanda-tanda awal dari tempat lain adalah bahwa itu tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius dan bahwa vaksin itu melindungi orang. Jadi meskipun kemungkinan besar akan menjadi dominan, mudah-mudahan tidak akan menimbulkan masalah yang berarti,” kata Stout dikutip dari Independent.

Dalam laporan yang dirilis pekan lalu, WHO mengatakan tes awal menunjukkan XE bisa lebih menular daripada subvarian Omicron sebelumnya.

Varian baru ini diperkirakan tidak menyebabkan gejala yang berbeda dengan gejala yang sudah diketahui akibat Omicron, yang paling banyak dilaporkan adalah pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.

Laporan WHO mengatakan, perkiraan awal menunjukkan keuntungan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2, namun temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada hari Senin data terbaru menunjukkan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.

"Karena perkiraan ini tidak tetap konsisten karena data baru telah ditambahkan, itu belum dapat ditafsirkan sebagai perkiraan keuntungan pertumbuhan untuk rekombinan," tulisnya.

Kasus Covid baru harian di Inggris telah turun setelah meningkat tajam selama bulan Maret, tetapi 3,7 juta orang masih terinfeksi pada saat tinjauan Kantor Statistik Nasional terbaru minggu lalu.

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID-19 21 APRIL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya