Menuju konten utama

Update COVID-19 DKI 24 April: 3.605 Positif, 331 Meninggal

Pasien positif COVID-19 di DKI sebanyak 3.605, 331 pasien meninggal dunia dan 327 orang telah dinyatakan sembuh per Jumat (24/4/2020).

Update COVID-19 DKI 24 April: 3.605 Positif, 331 Meninggal
Ilustrasi Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus Corona sebanyak 3.605 per Jumat (24/4/2020). Kemudian sebanyak 331 pasien meninggal dunia dan 327 orang telah dinyatakan sembuh.

"Sebanyak 327 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.605 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 331 orang," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Dwi Oktavia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020).

Dari sejumlah data tersebut, sebanyak 1.988 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 959 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian dari sejumlah pasien yang positif COVID-19, sebanyak 2.391 orang di antaranya tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 1.214 kasus positif lainnya belum diketahui. Lalu sebanyak 949 kasus yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Total kasus secara keseluruhan sebanyak 4.554 orang ," ucapnya.

Kemudian sebanyak 5.248 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 860 (16%) orang masih dirawat dan 4.388 (84%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 5.884 orang: 172 proses pemantauan (3%) dan 5.712 telah selesai dipantau (97%).

Selain itu, dia mengatakan Pemprov DKI telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) kepada 70.828 orang.

"Persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.842 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 67.986 orang dinyatakan negatif," ucapnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap kepada 1.595 orang yang terdampak COVID-19 per Kamis (23/4/2020). Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan bantuan sosial pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak 9 April 2020, Pemprov DKI Jakarta telah memfasilitasi bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan terhadap kemiskinan yang terdampak COVID-19.

Pada Jumat (24/4/2020), bantuan sosial didistribusikan di 29 Kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Total paket yang dialokasikan sebanyak 68.551 paket. Pemprov DKI Jakarta menyetujui agar distribusi bantuan sosial dapat dilakukan sesuai jadwal.

Bantuan yang diberikan terdiri dari paket bahan makanan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 kantong, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada dana bantuan tunai sosial ini.

"Target penerima bantuan sosial sebesar 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta," jelas dia.

Pemprov DKI menyediakan informasi tentang waktu pengaduan program bansos melalui call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 021-426511, yang memuat 24 jam menjadi pukul 07.30 - 17.00 WIB selama bulan Ramadhan.

Namun, untuk layanan melalui WhatsApp di nomor 0821-1142-0717 tidak ada perubahan, yaitu Dinsos Provinsi DKI Jakarta tetap akan menanggapi pengaduan yang masuk melalui WhatsApp selama 24 jam

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19.

Sampai dengan tanggal 22 April 2020, ada total 112 kolaborator yang disetujui, dengan rincian 50 kolaborator diterima dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM / OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.

"Sementara, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, topeng, sarung tangan, disinfektan, dan natura," terangnya.

Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui saluran jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri