tirto.id - Update Corona 22 April 2022 di dunia kembali dilaporkan, baik dari kasus positif, kasus aktif, kasus sembuh dan jumlah kematian.
Kasus Corona di dunia hingga hari ini, Jumat (22/4/2022) per pukul 09.12 WIB, seperti dilansir Worldometers, telah mencapai 507.804.429 kasus positif.
Dari jumlah itu, yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19, yakni 6.236.397 orang, dan yang berhasil sembuh sebanyak 459.980.743 orang.
Sementara untuk kasus aktif yang tersisa dari seluruh negara yang terkena wabah SARS-CoV-2 yakni 41.587.289, di mana 41.831 di antaranya adalah kasus yang serius atau kritis.
Per hari ini, daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi yakni:
- Amerika Serikat: 82.553.058 kasus positif, 1.017.609 kasus kematian, 80.355.389 kesembuhan, dan 1.180.060 kasus aktif.
- India: 43.050.877 kasus positif, 522.095 kasus kematian, 42.514.479 kesembuhan, dan 14.303 kasus aktif.
- Brasil: 30.330.629 kasus positif, 662.556 kasus kematian, 29.353.398 kesembuhan, dan 314.675 kasus aktif.
- Prancis: 28.076.017 kasus positif, 144.799 kasus kematian, 25.618.673 kesembuhan, dan 2.312.545 kasus aktif.
- Jerman: 23.915.437 kasus positif, 134.284 kasus kematian, 20.853.100 kesembuhan, dan 2.928.053 kasus aktif.
- Inggris: 21.909.509 kasus positif, 173.032 kasus kematian, 20.652.937 kesembuhan, dan 1.083.540 kasus aktif.
- Rusia: 18.110.861 kasus positif, 374.368 kasus kematian, 17.437.610 kesembuhan, dan 298.883 kasus aktif.
- Korea Selatan: 16.755.055 kasus positif, 21.873 kasus kematian, kasus sembuh dan kasus aktif belum terkonfirmasi.
- Italia: 15.934.437 kasus positif, 162.264 kasus kematian, 14.549.360 kesembuhan, dan 1.222.813 kasus aktif.
- Turki: 15.010.718 kasus positif, 98.645 kasus kematian, 14.817.258 kesembuhan, dan 94.815 kasus aktif.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia masih menempati urutan ke-18 dunia dengan total 6.042.595 kasus positif COVID-19.
Berdasarkan laporan Satgas COVID-19 hingga Kamis kemarin, 21 April 2022, jumlah tersebut diperoleh setelah adanya tambahan 585 kasus baru harian.
Angka kematian bertambah sebanyak 41 kasus, sehingga total ada 156.015 orang meninggal dunia secara kumulatif.
Untuk kesembuhan juga bertambah jumlahnya 14.461 orang, yang membuat ada 5.855.361 kasus sembuh dari seluruh wilayah di Tanah Air dan tersisa 31.219 kasus aktif.
Pada perkembangan Omicron, GISAID mencatat, per 16 April 2022, jumlahnya 10.342 kasus.
Update Omicron COVID-19 Dunia
AS, Jerman, Senegal, Belize dan RI Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19
Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama konferensi tingkat tinggi (KTT) Global COVID-19 kedua yang akan diadakan secara virtual pada 12 Mei 2022.
Dikutip Antara, empat negara lainnya yang juga menjadi tuan rumah KTT Global COVID-19 yakni, Amerika Serikat, Jerman, Senegal dan Belize.
Pemerintah AS dalam pernyataan siaran persnya menyatakan, kelima negara sepakat menjadi tuan rumah bersama KTT itu menurut perannya masing-masing.
Peran yang dimaksud yakni, Amerika Serikat sebagai Ketua KTT COVID-19 pertama, Belize sebagai Ketua Komunitas Karibia (CARICOM), Jerman sebagai Presiden G7, Indonesia sebagai Presiden G20, dan Senegal sebagai Ketua Uni Afrika.
Tujuan dari KTT ini sendiri adalah menggandakan upaya bersama dunia dalam mengakhiri fase akut pandemi COVID-19 dan menyiapkan diri untuk menghadapi ancaman kesehatan di masa depan.
KTT itu merupakan kelanjutan KTT Global COVID-19 pertama yang diadakan oleh AS pada 22 September 2021.
KTT kedua ini akan diselenggarakan pada 12 Mei mendatang.
Indonesia bersama empat negara lainnya tersebut menyerukan kepada para pemimpin dunia, masyarakat madani, lembaga swadaya masyarakat, filantrop, dan sektor swasta untuk membuat komitmen baru dan menawarkan solusi untuk memvaksinasi dunia, menyelamatkan nyawa sekarang, serta membangun ketahanan kesehatan yang lebih baik untuk semua dan di mana pun.
Kemunculan dan penyebaran varian-varian baru virus corona, seperti Omicron, telah mempertegas kebutuhan strategi untuk mengendalikan COVID-19 di seluruh dunia.
Untuk itu, kelima negara mengajak dunia untuk bersama-sama memitigasi dampak COVID-19 dengan melindungi kelompok-kelompok warga yang paling berisiko dengan vaksinasi, melakukan tes dan perawatan, serta aksi-aksi untuk meminimalkan gangguan terhadap layanan kesehatan rutin.
"Kita tahu bahwa kita harus mempersiapkan diri sekarang untuk membangun, mempertahankan, dan mendanai kapasitas global yang dibutuhkan, bukan hanya untuk varian-varian baru COVID-19, tapi juga krisis kesehatan di masa depan," tulis pernyataan pemerintah AS.
Untuk mencapai tujuan itu, semua negara dan pemangku kepentingan didorong untuk mengambil tindakan segera guna menciptakan sistem yang dibutuhkan untuk mengakhiri fase akut COVID-19, menyelamatkan nyawa, dan membangun ketahanan kesehatan yang lebih baik.
KTT Global COVID-19 kedua itu akan melanjutkan tema dan komitmen yang dibuat di KTT pertama dan menegaskan dukungan terhadap solusi tantangan mendesak dan jangka panjang dengan kepemimpinan di tingkat lokal.
"Kami nantikan KTT sukses berikutnya untuk melanjutkan upaya internasional dalam melawan COVID-19 dan mendorong kesiapsiagaan pandemi global," kata pernyataan itu.
Editor: Addi M Idhom