tirto.id - Kasus COVID-19 pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-494 DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021), bertambah 3.221 pasien. Penambahan itu didapat dari hasil tes usap PCR terhadap 14.462 spesimen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengklaim pengetesan di ibu kota sudah melebihi target Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk dalam seminggu. Target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 112.455 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 399.202 per sejuta penduduk," kata Dwi, Selasa.
Kasus aktif di Jakarta naik 131 kasus, sehingga total sebanyak 32.191 pasien yang masih dirawat atau isolasi.
Secara akumulatif, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta total 482.264. Dari jumlah itu, sebanyak 442.059 pasien sembuh dan sebanyak 8.014 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, kata Dwi, sebesar 26,6 persen. Lalu persentase kasus positif secara total sebesar 11,3 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen, artinya positivity rate di DKI dua kali lipat lebih tinggi dari standar tersebut.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan