tirto.id - Saat peringatan HUT Jakarta ke-494 yang jatuh pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons keterisian tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan melonjaknya kasus COVID-19 di Ibu Kota.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19 isolasi sebanyak 90 persen dan ICU sebanyak 81 persen. Kemudian Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat juga telah penuh lantaran jumlah kasus COVID-19 terus melonjak.
Sementara penambahan kasus COVID-19 di DKI bertambah sebanyak 5.014 kasus pada Senin (21/6/2021).
Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku telah menambah sebanyak 34 rumah sakit rujukan COVID-19 per 17 Juni 2021. Artinya, jumlah rumah sakit DKI untuk COVID-19 yang sebelumnya sebanyak 106, kini menjadi 140 unit.
"Dengan penambahan kasus di Jakarta, kita menambah rumah sakit menjadi 140 rumah sakit untuk menangani COVID-19 yang di awal bulan juni 106 rumah sakit," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).
Dari 140 rumah sakit tersebut, Anies merinci terdapat 8.524 tempat tidur dan 1.186 ICU.
Saat ini, kata Anies, jumlah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menangani pasien COVID-19 sebanyak 32 rumah sakit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 rumah sakit yang tingkat keterisiannya sudah mencapai 100 persen. Sedangkan 19 rumah sakit lainnya sudah melebihi 60 persen tingkat keterisiannya.
"Kami menambah tempat tidur, menambah kapasitas rumah sakit, tapi lonjakannya [kasus COVID-19] terlalu cepat. Kalau saja minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya [tempat tidur], sudah tembus 100 persen [Tingkat keterisian]. Sekarang ada ruang untuk penambahan rumah sakit. Saya minta semua untuk lebih berhati-hati," ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri