tirto.id - Update Corona di dunia kembali dilaporkan dengan grafik kasus yang masih mengalami kenaikan dari negara-negara yang terinfeksi SARS-CoV-2.
Penyebab kasus yang semakin meningkat secara terjadi karena Coronavirus yang terus bermutasi dengan menghasilkan varian dan subvarian baru, seperti yang terbaru Omicron BA.2.75.
Dilansir Worldometers, Rabu, 27 Juli 2022, per pukul 10.05 WIB, total kasus virus Corona di dunia telah mencapai 577.023.105 kasus positif.
Dari jumlah itu, yang dinyatakan meninggal dunia tercatat sebanyak 6.407.209 orang dan yang berhasil sembuh dari COVID-19 juga mengalami peningkatan secara kumulatif, yakni 546.865.657 pasien.
Sementara untuk kasus aktif, saat ini jumlahnya adalah 23.750.239, dengan rincian 41.623 orang di antaranya berada dalam kondisi yang serius atau kritis.
Negara yang menduduki urutan pertama dengan kasus Corona terbanyak di dunia masih ditempati oleh Amerika Serikat (AS), yakni 92.494.018 kasus positif, 1.052.935 kematian, 87.648.838 kesembuhan, dan 3.792.245 kasus aktif.
India menduduki posisi kedua di dunia dengan 43.933.422, 526.110 kematian, 43.246.829 kesembuhan, dan 160.483 kasus aktif.
Lalu posisi ketiga ditempati oleh Brasil yang mengonfirmasi 33.660.608 kasus positif, 677.563 kematian, 32.121.537 kesembuhan, dan 861.508 kasus aktif.
Untuk posisi keempat ada Prancis dengan 33.631.019 kasus positif, 151.679 kematian, 31.661.663 kesembuhan, dan 1.817.677 kasus aktif.
Serta Jerman menempati urutan kelima dunia dengan 30.476.605 kasus positif, 143.364 kematian, 28.505.400 kesembuhan, dan 1.827.841 kasus aktif.
Selanjutnya berturut-turut di posisi keenam hingga kesepuluh, masing-masing ditempati oleh Inggris dengan 23.212.565 kasus positif, Italia 20.772.833 kasus positif, Korea Selatan 19.446.946 kasus positif, Rusia 18.545.009 kasus positif, dan Turki dengan 15.524.071 kasus positif.
Korea Utara Adakan Acara Publik Bebas Masker Pertama Kali Jelang Berakhirnya Krisis COVID
Korea Utara telah mengadakan acara publik besar-besaran tanpa masker untuk pertama kalinya sejak mendeklarasikan darurat COVID-19 pada Mei lalu.
Dikutip Reuters, acara ini untuk menghormati para veteran perang Korea 1950-53, yang diadakan hanya beberapa hari setelah mengatakan krisis virus coronanya hampir berakhir.
Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah pada hari Rabu menunjukkan ribuan peserta pada upacara tahunan tanpa masker, termasuk pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa dan veteran berseragam.
Negara tertutup itu mengatakan awal bulan ini bahwa mereka berada di jalur untuk "akhirnya meredakan" krisis COVID-19 pertama yang diumumkan secara publik, bahkan ketika negara tetangga Asia memerangi kebangkitan infeksi yang didorong oleh subvarian Omicron.
Kantor berita resmi KCNA pada hari Rabu melaporkan, 18 kasus demam baru untuk hari Senin, hari ketiga berturut-turut di bawah 100 setelah mencapai 390.000 pada bulan Mei.
Dikatakan 99,99% dari 4,77 juta pasien demam sejak akhir April telah pulih sepenuhnya.
Negara itu tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif COVID-19, karena kemungkinan adanya kekurangan pasokan pengujian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan lalu situasinya bisa semakin buruk.
Upacara veteran di Pyongyang pada hari Selasa kemarin adalah untuk memperingati ulang tahun ke-69 dari gencatan senjata Perang Korea 27 Juli, yang membuat kedua Korea secara teknis masih berperang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang memberikan pidato pada upacara 2020, tidak menghadiri acara tersebut.
Kim belum terlihat di media pemerintah sejak 8 Juli, menandai ketidakhadiran publik terlamanya pada tahun ini.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Urutan Indonesia di dunia juga masih sama selama beberapa pekan terakhir, yakni posisi ke-20 dengan total 6.178.873 kasus positif.
Data Satgas COVID-19 hingga Selasa kemarin, 26 Juli 2022 menyebutkan, jumlah tersebut diperoleh setelah ada tambahan 6.483 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian mengalami penambahan 13 kasus baru, sehingga yang meninggal dunia menjadi
156.929 orang.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 3.511, yang membuat peningkatan kasus kesembuhan kumulatif sebanyak 5.978.522 orang, serta masih ada 43.422 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, hingga 23 Juli 2022, terdapat 16.423 kasus di Indonesia.
Editor: Iswara N Raditya