tirto.id - Update terbaru Covid-19 di dunia masih terus dilaporkan pada hari ini, Kamis, 17 Februari 2022.
Hingga saat ini, kasus positif Corona secara global terus mengalami kenaikan, begitu pula angka kematian dan kasus aktif yang kini didominasi oleh Varian Omicron.
Dilansir Worldometers, Kamis (17/2/2022), per pukul 07.58 WIB, total kasus positif Corona di seluruh dunia telah mencapai 417.921.982.
Dari Jumlah itu, 5.867.471 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus SARS-CoV-2.
Meski demikian, angka kesembuhan juga meningkat menjadi 341.201.325 orang, serta kasus aktif tersisa 70.853.186, di mana 84.605 kasus dalam kondisi serius atau kritis.
Berikut 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
- Amerika Serikat: 79.772.293, kasus positif, 952.044 kematian, 50.723.492 kesembuhan, dan kasus aktif 28.096.757.
- India: 42.752.542 kasus positif, 510.441 kematian, 41.900.076 kesembuhan, dan kasus aktif 342.025.
- Brasil: 27.812.210 kasus positif, 640.868 kematian, 24.516.591 kesembuhan, dan kasus aktif 2.654.751.
- Prancis: 21.976.290 kasus positif, 135.855 kematian, 17.987.145 kesembuhan, dan kasus aktif 3.853.290.
- Inggris: 18.447.706 kasus positif, 160.038 kematian, 16.342.594 kesembuhan, dan kasus aktif 1.945.074
- Rusia: 14.659.880 kasus positif, 342.383 kematian, 11.643.393 kesembuhan, dan kasus aktif 2.674.104.
- Turki: 13.173.859 kasus positif, 91.388 kematian, 12.267.388 kesembuhan, dan kasus aktif 815.083
- Jerman: 12.926.928 kasus positif, 121.203 kematian, 9.153.100 kesembuhan, dan kasus aktif 3.652.625
- Italia: 12.265.343 kasus positif, 151.962 kematian, 10.633.268 kesembuhan, dan kasus aktif 1.480.113.
- Spanyol: 10.744.394 kasus positif, 97.350 kematian, 8.106.619 kesembuhan, dan kasus aktif 2.540.425.
Update Covid-19 & Omicron Indonesia
Indonesia Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi
Urutan ke-17 dunia masih ditempati oleh Indonesia pada hari ini dengan total 4.966.046 kasus positif.
Satgas Covid-19 hingga Rabu kemarin, 16 Februari 2022 melaporkan, data itu diperoleh setelah ada tambahan 64.718 kasus harian baru.
Untuk kasus kematian di Tanah Air bertambah 167 jiwa, sehingga totalnya menjadi 145.622 orang meninggal dunia.
Sementara data kasus kesembuhan meningkat menjadi 4.375.234, setelah bertambahnya 25.386 pasien sembuh baru.
Serta kasus aktif menyisakan 445.190 dari seluruh wilayah di Indonesia, 1.839 di antaranya berada dalam kondisi yang serius.
Hingga kemarin (16/2/2022), data kasus Omicron di Indonesia telah menyentuh angka 6.130 kasus, demikian catatan GISAID.
Dikutip dari Antara, Indonesia mencatatkan rekor kasus harian tertinggi pada Rabu kemarin.
Satgas Penanganan COVID-19 menyebutkan, penambahan kasus harian COVID-19 sudah melampaui rekor tertinggi kasus harian saat puncak gelombang varian Delta pada 15 Juli 2021 yang sebanyak 56.757 kasus.
Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terbanyak mencapai 15.196 orang, diikuti DKI Jakarta 12.388 orang, Jawa Timur 7.919 orang, Banten 6.798 orang, dan Jawa Tengah 4.991 orang.
Update Omicron Dunia
BioNTech Uumumkan Rencana Penyediaan Pabrik Vaksin Modular ke Negara-Negara Afrika
Pembuat vaksin Jerman BioNTech mengumumkan rencana untuk memasok negara-negara Afrika dengan pabrik manufaktur yang dibuat dari kontainer pengiriman dengan harapan dapat meningkatkan akses vaksinasi virus corona ke benua itu.
Laman The Washington Post mewartakan, selama pertemuan di fasilitas perusahaan di Marburg, Jerman, perwakilan BioNTech meluncurkan unit modular, yang disebut “BioNTainers.”
Presiden Ghana, Rwanda dan Senegal hadir dalam pertemuan tersebut, bersama dengan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika.
Turut hadir juga Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang berulang kali menyerukan kesetaraan global dalam distribusi vaksin.
“Pencapaian hari ini membawa kami selangkah lebih dekat ke tujuan kami untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan membuat inovasi kami dapat diakses di seluruh dunia,” kata kepala eksekutif dan salah satu pendiri BioNTech Ugur Sahin.
BioNTainer pertama diharapkan tiba di Afrika pada paruh kedua tahun ini. Pabrik modular terdiri dari 12 kontainer pengiriman yang menampung peralatan yang dibutuhkan untuk membuat vaksin.
Manufaktur di BioNTainer pertama dapat dimulai sekitar 12 bulan setelah pengiriman. Perusahaan berencana untuk mengirim fasilitas ke Rwanda dan Senegal dan mungkin Afrika Selatan.
BioNTech mengatakan, awalnya akan menjadi staf dan mengoperasikan fasilitas, kemudian pada akhirnya menyerahkan produksi kepada mitra lokal.
Bidikan yang dihasilkan di BioNTainers diharapkan akan didistribusikan di dalam negeri dan ke negara-negara Uni Afrika lainnya dengan harga nirlaba.
“Sistem produksi modular inovatif BioNTech membuka cakrawala baru untuk kesetaraan vaksin global. Rwanda berharap dapat memulai pembuatan vaksin mRNA dalam waktu dekat, bekerja sama dengan BioNTech dan mitra kami di Afrika, Eropa, dan sekitarnya,” kata Presiden Rwanda Paul Kagame.
Editor: Iswara N Raditya