Menuju konten utama

Update Banjir Tolitoli Hari Ini & Kondisi Terkini: 10 Rumah Hanyut

Banjir di Kabupaten Tolitoli setidaknya menghanyutkan 10 rumah warga.

Update Banjir Tolitoli Hari Ini & Kondisi Terkini: 10 Rumah Hanyut
Ilustrasi Gelombang Tinggi, foto.IStockphoto

tirto.id - Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah dilanda banjir pada Rabu, 22 Maret 2022 dinihari sekitar pukul 03.00 WITA. Banjir itu terjadi di Desa Galumpangan Kecamatan Dakopemean.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiri mengatakan, banjir itu disebabkan oleh tingginya curah hujan.

"Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat di sungai yang berada di Desa Galumpangan," kata Andi kepada Antara News.

"Akibat ketidakmampuan sungai tersebut menampung debit air mengakibatkan air meluap dan menyebabkan banjir di Desa Galumpangan," lanjutnya.

10 Rumah Hanyut Akibat Banjir

Menurut Andi, banjir tersebut setidaknya menghanyutkan 10 rumah warga. Bangunan itu adalah rumah semipermanen berdinding kayu dan rumah permanen berdindingkan tembok beton.

Tidak hanya rumah, kata Andi, banjir tersebut juga menghanyutkan perlengkapan rumah yang ada di dalamnya karena terbawa oleh arus banjir.

Walaupun para pemilik rumah tidak berhasil menyelamatkan semua barang-barang berharga yang ada di dalamnya, tapi seluruh pemilik rumah dan anggota keluarga yang berada di dalamnya berhasil menyelamatkan diri.

"Saat ini warga sangat panik akibat banjir yang terjadi ditambah hujan yang masih mengguyur. Selain itu listrik padam dan air masih menggenangi rumah penduduk," ujarnya.

Kerusakan lain yang diakibatkan oleh bencara adalah terputusnya jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dengan Kabupaten Buol.

Menurut Andi, saat ini warga Desa Galumpanga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terkena banjir. Para pengungsi itu sangat membutuhkan bantuan berupa air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus, minum maupun memasak.

"Saat ini tim reaksi cepat BPBD Banggai terus melakukan pendataan korban jiwa dan infrastruktur yang terdampak banjir tersebut dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat terkait penanganan bencana yang terjadi," tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat setempat agar tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu agar tidak ada korban jiwa.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya