tirto.id - Unagi dari Cilacap tengah viral di jagat Twitter, pasalnya uangi menjadi komoditi unggulan yang diekspor hingga ke Jepang.
Unagi adalah makanan yang terbuat dari ikan sidat yang mirip dengan belut, tapi meskipun tampilannya mirip, keduanya memiliki perbedaan.
Dilansir laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, sidat dan belut memiliki famili yang berbeda, sidat termasuk dalam famili anguillidae, sementara belut termasuk dalam familili synbranchidae.
Sidat memiliki bentuk tubuh bulat memanjang yang sekilas mirip dengan belut yang biasa dijumpai di area persawahan.
Dikutip laman Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir & Laut Makasar Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, salah satu karakter tubuh sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip pada (pectoral fin) yang terletak di belakang kepala.
Keberadaan sirip dada ini menyerupai daun telinga sehingga, sidat dikenal pula dengan sebutan belut bertelinga.
Tubuh sidak diselimuti oleh sisik kecil atau halus yang terletak di bawah kulit pada sisi lateral yang tersusun seperti bilik anyaman.
Namun jika dilihat secara kasat mata ikan ini terlihat tidak memiliki sisik, oleh karena itu licin jika dipegang sama seperti belut.
Apa Itu Unagi Cilacap?
Unagi adalah sebutan dari Bahasa Jepang yang merujuk belut air tawar. Laman Japan Guide menuliskan, Unagi dapat diolah dengan berbagai cara, tetapi gaya yang paling populer disebut kabayaki, yaitu memanggang fillet unagi dan mengolesinya dengan saos manis yang gurih.
Di Jepang, Unagi disajikan sepanjang tahun. Namun, makanan ini sangat populer selama musim panas karena khasiatnya yang dianggap dapat meningkatkan stamina dan toleransi terhadap panas.
Unagi panggang hampir selalu disertai dengan wadah berisi bubuk sansho (lada Jepang) yang memiliki rasa sepat yang kuat dan dapat membantu menyeimbangkan lemak dari unagi.
Unagi menjadi komoditi ekspor dari Kabupaten Cilacap. Saat ini hanya ada satu kelompok pembudidaya ikan sidat yang berlokasi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja. Desa Kaliwungu dikenal luas sebagai Kampung Sidat pertama di Indonesia.
Budidaya saat ini masih mengandalkan hasil dari tangkapan alam, ini karena sidat masih belum bisa dipijahkan. Jepang adalah negara tujuan ekspor terbesar sidat dari Cilacap.
Nutrisi Unagi
Unagi yang terbuat dari ikan sidat memiliki sejumlah kandungan yang baik untuk kesehatan.
Umami Insider melaporkan, ikan sidat mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, D, E, B1, B2, B12, dan fosfor.
Mineral ini sangat penting bagi kesehatan karena membantu menyeimbangkan tingkat PH tubuh, meningkatkan pencernaan dan metabolisme, dan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik.
Unagi juga mengandung omega-3 yang tinggi. Hal ini membantu meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko diabetes dan radang sendi.
Sidat juga memiliki manfaat kesehatan yang lebih spesifik untuk wanita seperti:
- Meringankan nyeri haid
- Mengurangi keriput dan meningkatkan kesehatan kulit
- Memperlambat pertumbuhan tumor
- Mengurangi risiko kanker payudara
- Meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan daya ingat dan pembelajaran, dan mungkin mengurangi risiko demensia
Editor: Dhita Koesno