Menuju konten utama

Apa Itu Unagi Cilacap Viral yang Katanya Diekspor ke Jepang?

Apa itu unagi Cilacap ikan yang sering diekspor ke Jepang?

Apa Itu Unagi Cilacap Viral yang Katanya Diekspor ke Jepang?
Unagi. foto/istockphoto

tirto.id - Unagi Cilacap sedang jadi topik hangat di media sosial. Rupanya salah satu penyebabnya adalah banyak orang tidak tahu makanan viral ini adalah produk Indonesia yang sudah diekspor hingga ke Jepang. Apa itu unagi Cilacap?

Menurut laman Pemerintah Kabupaten Cilacap, unagi terbuat dari ikan sidat. Di Cilacap baru ada satu kelompok pembudidaya yang dapat mengimplementasikan budidaya Sidat mulai dari stadia glass eel, yakni di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja.

Desa Kaliwungu dikenal sebagai Kampung Sidat pertama di Indonesia. Budidaya sidat saat ini masih mengandalkan hasil dari tangkapan alam, hal itu karena sidat belum dapat dipijahkan.

Untuk pangsa pasar ekspor sidat dalam bentuk olahan sidat terbesar permintaan dari negara Jepang, sidat merupakan komoditas perikanan yang sangat diminati pasar mancanegara.

Kelompok pembudidaya sidat di Desa Kaliwungu, Kedungreja bahkan menjadi percontohan budidaya sidat dalam proyek IFish dari Organisasi Pangan Dan Pertanian PBB (FAO) bersama KKP.

Proyek IFish berfokus pada tiga komoditas ikan air tawar, yakni sidat, belida, dan arwana. IFish tidak hanya melakukan pendataan dan monitoring jenis ikan air tawar, tetapi juga membantu upaya pengembangbiakan ikan air tawar yang dilindungi.

Apa Itu Unagi?

Unagi sebenarnya adalah bahasa Jepang untuk belut air tawar, khususnya belut Jepang, Anguilla japonica. Unagi adalah bahan umum dalam masakan Jepang, sering kali disebut kabayaki.

Dalam masakan Jepang, unagi disajikan sebagai bagian dari unadon terkadang dieja unagidon, terutama dalam menu di restoran Jepang di negara Barat, yaitu hidangan donburi dengan irisan belut yang disajikan di atas nasi.

Unagi sering dimakan saat musim panas di Jepang. Bahkan ada hari khusus untuk makan unagi, yaitu hari lembu di pertengahan musim panas (doyo no ushi no hi).

Unagi terbuat dari belut muda yang menghuni air tawar tetapi pada akhirnya akan tumbuh dan berubah wujud untuk memasuki lautan untuk berkembang biak, hanya sekali seumur hidup.

Ikan ini tidak memiliki sisik dan licin saat disentuh. Karena bentuknya yang memanjang, belut ini biasanya akan dipotong dengan bentuk melebar menjadi fillet persegi atau persegi panjang.

Karena potensi toksisitasnya, memasaknya dengan benar diperlukan. Unagi biasanya dipanggang di atas arang, tetapi di rumah, Anda bisa menggunakan panggangan datar atau wajan antilengket dengan minyak.

Unagi panggang juga merupakan hidangan beraroma dan mudah dibuat. Cukup bumbui ikan, kulitnya, dengan sake dan garam, panggang selama delapan menit, dan olesi dengan saus basting manis yang terbuat dari kedelai, mirin, gula, dan sake.

Untuk belut goreng, baluri fillet dengan tepung yang sudah dibumbui dengan baik dan goreng selama delapan hingga 10 menit. Namun, ini adalah bumbu yang umum, setiap restoran biasanya punya resep rahasia sendiri.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom